Salam damai dan sejahtera...Selamat datang di situs saya: M Che Anam's Blog

29 Februari, 2008

Shalat dan Kesehatan

Beberapa seminar di Timur Tengah yang membahas kaitan antara shalat dan kesehatan berkesimpulan bahwa, ternyata rutinitas shalat yang baik tidak hanya bernilai ibadah dan ruhani –menggugurkan kewajiban, lalu mendapat pahala, menenangkan jiwa dan menghilangkan stress, tapi juga berdampak sangat positif bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Di antara faedahnya:

1. shalat bisa mencegah serangan jantung

2. menghindarkan pendarahan otak

3. membantu kinerja paru-paru

4. memompa efektivitas sistem kerja ginjal

5. shalat juga berguna menguatkan otot-otot tubuh dan sendi

6. membantu relaksasi

7. meningkatkan kelenturan

8. memperlancar peredaran darah, sehingga fungsi organ tubuh berjalan baik.

Ringkasnya, semua persiapan demi melaksanakan shalat, baik itu syarat shalat: mulai wudlu dan sebagainya, juga gerakan-gerakan yang ada dalam shalat, baik yang bersifat wajib, maupun yang sunah, berdampak membantu meningkatkan kualitas kerja organ-organ tubuh, tanpa terkecuali. Kesimpulan ini, salah satunya mengemuka dalam muktamar ke-7, Organisasi al’Ijaz al-Ilmi -sebuah lembaga yang mengkhususkan diri meneliti rahasia dan keajaiban ilmu pengetahuan yang ada dalam kandungan al-Qur’an dan hadis, di Dubai, Qatar. Dalam muktamar itu, misalnya, menjelaskan Kenapa sih Islam mewajibkan wudlu? Kenapa sih Islam mewajibkan shalat? Apa dampaknya bagi kesehatan?

Wudlu dan Kesehatan

Begitu air dingin membasuh anggota wudlu, maka secara otomatis pembuluh darah bereaksi untuk bekerja lebih cepat dan gesit mengalirkan darah ke seluruh tubuh sebagai reaksi alami menormalisasi suhu tubuh, akibat bertemunya suhu panas dalam tubuh dengan dinginnya guyuran air wudlu. Saat itu juga darah mengalir ke daerah seputar wajah, kedua tangan dan tepak kaki dengan sangat lancar.

Ketika aliran darah mengalir ke seluruh tubuh, termasuk pada bagian kulit, maka kelenjar peluh langsung bekerja menyedot darah-darah kotor dan membuangnya keluar tubuh melalui bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar kulit. Begitu darah kotor itu keluar, walau tidak kasat mata, maka langsung disapu air wudlu –inilah mungkin rahasianya kenapa kita disunahkan membasuh tiga kali pada setiap anggota wudlu. Dampaknya kulit sekitar wajah dan lainnya nampak cantik dan putih berseri sehingga penuaan dini bisa terhindarkan.

Biasanya, proses penyaringan dan pembuangan darah-darah kotor dilakukan oleh ginjal, kemudian dibuang bersamaan dengan air seni. Namun ketika seseorang melakukan wudlu, darah-darah kotor itu tertarik dan terkonsentrasi pada sekitar anggota-anggota wudlu yang sudah dibasuh dan kemudian disapu bersih oleh air wudlu berikutnya –basuhan kedua dan ketiga. Artinya, berwudlu ternyata mengurangi sedikit beban berat kerja ginjal dan dampaknya bisa meminimalisir kemungkinan terkena risiko sakit ginjal.

Salah tugas jantung yang paling berat adalah memompa darah supaya mengalir menuju wajah, telapak tangan, dan kaki. Kenapa? Karena posisi ketiga anggota tubuh tersebut jauh dari posisi jantung –yang berada di rongga dada. Begitu tersentuh air wudlu yang dingin, maka jantung langsung bereaksi dan kemudian memompa darah dengan kuat menuju tiga anggota badan yang berjauhan itu. Dengan demikian wudlu tak hanya semata kewajiban agama, tapi juga membantu meringankan beban berat kerja jantung. Akhirnya risiko terkena serangan jantung pun relatif bisa terhindarkan.

Wudlu dengan air dingin, juga membantu merangsang dan mengefektifkan sistem kerja syaraf. Rangsangan tadi, akan berdampak positif pada kinerja syaraf pusat yang berada di otak. Tak heran makanya kalau setelah wudlu kita selalu merasakan suasana segar, yang tak dirasakan sebelum wudlu. Dengan demikian faedah lain dari wudlu adalah sanggup mengurangi ketegangan jiwa, stress, mengurangi rasa sedih, rasa khawatir dan rasa marah. Faedah inilah mungkin yang menjelaskan kenapa Rasulullah Saw, selalu menganjurkan kita untuk segera berwudlu ketika kita sedang emosi, terutama lagi pada hakim yang sedang dalam proses mengadili sebuah perkara.

Shalat dan Kesehatan

Coba perhatikan dan renungkan gerakan-gerakan olahraga yang direkomendasikan para pakar kesehatan, hampir semuanya tercakup dalam gerakan shalat. Makanya, seperti halnya olahraga, gerakan shalat juga akan membantu memperingan kinerja jantung, memperlancar asupan oksigen ke dalam tubuh dan membuat otak menjadi segar bugar.

Shalat juga membantu kerja jantung. Ia selalu bekerja tanpa henti mengatur sirkulasi darah dan mengalirkannya kepada semua organ tubuh. Hal yang dirasa paling berat dari kinerja jantung adalah bagaimana memompa dan mengalirkan darah menuju organ tubuh yang posisinya lebih atas dari jantung. Misalnya otak, mata, hidung, lisan dan sebagainya. Karena posisi jantung sendiri ada dirongga dada. Artinya dengan fungsi harus mengalirkan darah kepada daerah yang lebih tinggi, jantung harus bekerja keras melawan gaya gravitasi bumi. Dengan melakukan sujud ketika shalat maka, sadar atau tak sadar, kerja jantung akan terbantu dalam tugasnya mengalirkan darah pada sekitar organ-organ yang posisinya lebih tinggi. Karena saat bersujud otomatis organ-organ yang tadinya di atas jantung itu, menjadilebih rendah posisinya. Maka, anjuran Islam untuk “agak memperlama” sujud dengan melakukan doa, selain bernilai ibadah juga menyehatkan tubuh karena membantu meringankan beban kerja jantung. Saat bersujud pompaan aliran darah persis seperti mobil yang ada pada posisi jalan menurun –cepat dan lancar. Dengan demikian aliran darah makin cepat mengalir dan berkumpul di pembuluh darah besar atau aorta. Ketika bangkit dari sujud, maka darah yang tadinya berkosentrasi di aorta akan mengaliri pembuluh-pembuluh darah di sekujur tubuh. Jantung pun akhirnya merasa terbantu.

Posisi sujud juga membantu kinerja paru-paru untuk melakukan asupan oksigen pada tubuh dan membuang karbondioksida. Juga membantu sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan sebaliknya. Pada saat sujud, beban kerja jantung agak berkurang. Artinya jantung bisa sedikit beristirahat dan efeknya hal ini tentu akan mengurangi resiko terkena serangan jantung mendadak.

Perlu diketahui juga, bahwa shalat yang dijalankan dengan penuh kesungguhan, khusu’, dan ikhlas akan menumbuhkan persepsi, dan motivasi positif dan terhindar dari penyakit jantung koroner atau prediksi prognosis infark miokard akut. Gejala yang bisa dilihat bahwa pengamal shalat yang baik, akan menghadapi hidup secara realistis dan optimis. Dengan shalat yang baik kita akan merasakan bahwa Allah SWT, adalah segala-galanya. Dan dengan demikian kita akan terhindar dari rasa takut dan khawatir.

Namun Islam sebagai agama moderat tentu tak mewajibkan umatnya melaksanakan shalat sepanjang hari. Islam selalu memerintahkan untuk menyeimbangkan antara hak dan kewajiban, antara kebutuhan agama dan kebutuhan duniawi.

Walhasil, shalat selain bernilai ibadah juga membawa dampak positif bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Kelebihan shalat, karena dilakukan dengan lentur dan tenang, maka cocok buat semua usia. Ia tak berisiko mencederai tubuh, bahkan menyehatkan. Hanya saja, kesimpulan tak berarti Anda disarankan untuk tidak berolahraga atau bahkan disalahfahami bahwa, Islam tak memperbolehkan olahraga. Sama sekali tidak.

Oleh Aang Asy'ari, Lc
Source: cybermq.com

Selengkapnya....

28 Februari, 2008

MEMAAFKAN ITU MENYEMBUHKAN

Oleh: Gede Prama

Kolam kebencian tidak bertepi, mungkin itu sebutan yang cocok untuk tahun 2001. Ada kebencian terhadap Amerika karena menyerang Afghanistan, ada kebencian terhadap Osama karena dituduh menghancurkan gedung WTC New York, ada kebencian terhadap pemerintah karena tidak menunjukkan kinerja yang meyakinkan, ada kebencian terhadap DPR karena tidak habis-habisnya dilanda skandal, ada kebencian terhadap suku atau agama lain karena terlibat perang dan kerusuhan, ada kebencian terhadap pengusaha besar karena dicurigai mencuri uang negara, ada kebencian terhadap oknum aparat yang tidak berhenti-berhenti korupsi, dan masih banyak lagi daftar kebencian lainnya.

Apa yang bisa diproduksi oleh kebencian ? Kita bisa lihat sendiri disamping pengangguran yang berjumlah puluhan juta orang, juga secara amat meyakinkan kita sedang memproduksi masa depan yang amat menakutkan. Tidak hanya pernikahan yang beranak pinak, kebencian bahkan bisa menghasilkan anak, cucu, cicit dengan wajah-wajah yang lebih menakutkan. Lihatlah sejarah, di sana sudah tertulis banyak sekali catatan tentang kebencian yang beranak pinak, dan kemudian menghasilkan kehidupan yang mengerikan.

Mirip dengan sebuah cerita Zen tentang dua orang pendeta yang mau berenang menyeberangi sungai. Tiba-tiba ada wanita cantik yang berteriak di belakang meminta digendong. Dan pendeta lebih tuapun menyanggupinya. Dua jam setelah kejadian itu berlalu, pendeta yang lebih muda bertanya : ‘kenapa abang sebagai pendeta mau menggendong wanita cantik tadi ?’. Dengan sedikit kesal pendeta tua berucap : ‘saya sudah menurunkan tubuh wanita tadi dua jam yang lalu, namun kamu menggendongnya sampai dengan sekarang’.

Demikianlah cara kerja kebencian. Oleh karena sebuah atau beberapa kejadian yang sudah lewat di masa lalu – sebagian bahkan sudah lewat ratusan tahun yang lalu – sebagian orang menggendong kebencian bahkan sampai ketika dipanggil sang kematian. Sehingga praktis seumur hidup orang-orang seperti itu isi waktunya hanya kebencian, kebencian dan hanya kebencian. Anda pasti sudah tahu sendiri akibat yang ditimbulkan oleh semua itu. Jangankan doa dan perjalanan menuju Tuhan, tubuh dan jiwanya sendiri pasti dikunjungi berbagai macam penyakit.

Dalam keadaan begini, tidak ada pilihan lain terkecuali belajar dan mendidik diri untuk melupakan kebencian serta mulai memaafkan orang lain. Ya sekali lagi memaafkan orang lain. Inilah sebuah kegiatan yang amat sulit di zaman ini. Berat, sulit, tidak mungkin, tidak bisa itulah rangkaian stempel yang diberikan kepada seluruh upaya untuk memaafkan orang lain. Saya bahkan menemukan orang-orang dengan beban tidak bisa memaafkan dalam jumlah yang tidak terhitung.

Sehingga ini semua menyisakan pekerjaan rumah yang besar bagi saya (dan mungkin juga Anda), terutama bagaimana berjalan dalam hidup dengan sesedikit mungkin beban kebencian. Di titik ini, mungkin ada manfaatnya mengutip apa yang pernah ditulis Rabindranath Tagore dalam The Heart of God : ‘when the far and the near will kiss each other, and life will be one in love’. Bila yang jauh berciuman dengan yang dekat, maka kehidupan menyatu dalam cinta. Mungkin kedengarannya puitis sekaligus mengundang alis berkerut.

Yang jauh, setidaknya menurut saya, adalah kejadian-kejadian di masa lalu sekaligus harapan-harapan kita akan masa depan. Yang dekat adalah kehidupan kita yang riil dan nyata di hari ini. Dan keduanya tidak mungkin disatukan oleh kebencian. Ia jauh lebih mungkin dijembatani oleh kesediaan untuk memaafkan. Dan dari sinilah lahir bibit-bibit unggul cinta buat sang kehidupan.

Dan bibit-bibit unggul cinta ini, mungkin saja bisa menyembuhkan orang yang dimaafkan. Tetapi yang jelas, kegiatan memaafkan pasti menyembuhkan siapa saja yang mau dan rela memaafkan. Seperti baru saja meletakkan beban berat yang lama tergendong di bahu, demikianlah rasanya ketika kita rela memaafkan orang lain. Keyakinan ini bukannya tanpa bukti, Bernie Siegel dalam karya best seller-nya yang berjudul Love, Medicine and Miracles mengajukan sebuah bukti meyakinkan. Sebagaimana ia tulis secara amat percaya diri di halaman 202 bukunya, Siegel telah mengkoleksi 57 kasus keajaiban kanker. Di mana ke lima puluh tujuh orang ini sudah positif terkena kanker, dan begitu mereka menghentikan secara total dan radikal kebencian, depresinya menurun drastis, dan yang paling penting tumornya mulai menyusut. Sebagai kesimpulan, Siegel menulis : ‘when you give love, you receive it at the same time. And letting go of the past and forgiving everyone and everything sure helps you not to be afraid’. Ketika Anda memberi maaf, Anda juga menerimanya pada saat yang sama. Dan kesediaan untuk melepas masa lalu dengan cara memaafkan, secara meyakinkan membantu Anda keluar dari kekhawatiran.

Dan mohon dicatat kalau kesimpulan ini datang dari Berni Siegel yang nota bene salah seorang ahli bedah di Amerika sana. Kembali ke cerita awal tentang lautan kebencian yang tidak bertepi, bila kita sepakat agar republik ini secepat mungkin mengalami penyembuhan, bisa jadi saran Siegel ini layak direnungkan kembali. Saya dan Anda mungkin bukan penentu di republik ini, tetapi kita bisa memulainya dengan kehidupan kita masing-masing. Entah itu memaafkan isteri, suami, musuh, diri sendiri, atau siapa saja. Seperti telah diingatkan Rabindranath Tagore, bukankah itu bisa membuat sang kehidupan menyatu dalam cinta ?


Source: Iloveblue.com

Selengkapnya....

27 Februari, 2008

Peta Perjalanan Hidup

Hampir semua motivator kelas dunia, baik itu muslim atau bukan, atau mrk yg hidupnya semata2 utk menyelidiki rahasia dibalik kesuksesan orang2 besar di dunia ini menyatakan bahwa hampir semua orang2 besar dan sukses di dunia ini memiliki tujuan dan rencana hidup yg jelas, pasti dan detail.

Di antara bbrp buku dari sekian banyak buku yg menekankan pentingnya menentukan tujuan hidup adalah bbrp karya yg baru saja aku baca: karya Imam Munadi, Andrew ho, kang Abik, dan DAvid Schwartz. Begitu juga bbrp karya lainnya yg pernah aku baca spt karya2 Aa Gym, Ari Ginanjar, Napoleon Hill, PS Lim, Andreas Harefa, John Maxwell dll.

Aku jadi teringat dng seminar yg aku pernah ikuti. Sayang aku lupa siapa nama pembicaranya. Ada suatu yg menarik dari seminar tsb. Sang motivator menceritakan bahwa di Amerika pernah dilakukan suatu penlitian. Para responden ditanya apakah mereka telah menyusun suatu rencana yg jelas, spesifik, dan tertulis dalam kaitannya dng masa depan, serta suatu perencanaan ttg bagaimana merealisasikan hal tsb?

Hasilnya adalah bahwa 84% tdk memiliki tujuan dan perencanaan hidup yg jelas. Orang2 ini mewakili mrk yg hidup rata2/dibawah rata2 sebagaimana umunya. 13% memiliki tujuan yg jelas dan detail tapi tdk tertulis. Orang2 ini hidup diatas rata2 orang pada umumnya. Mrk adalah orang2 kaya, punya rumah, mobil dan lain2. Sementara 3% memiliki tujuan yg jelas, detail, target yg spesifik dan mereka menuliskan tujuan dan rencana mrk itu. 3% orang ini mewakili orang2 besar dan luar biasa di dunia ini. Kebanyakan mrk adalah para penemu yg terkenal di dunia ini.

Entah bagaimana ttg kebenaran cerita itu, namun hal2 semacam itu sudah sangat lazim dan sering aku dengar. Bagaimanapun juga, menentukan tujuan hidup, membuat perencanaan dan peta perjalanan hidup adalah suatu hal yg sangat penting dan harus dubuat sesegera mungkin.

Para penulis menyarankan bahwa hendaknya tujuan tujuan hidup itu dibuat utk jangka panjang setidaknya sepuluh tahun ke depan dan kemudian memecahnya mjd brp goals/target (jangka pendek) yg meliputi tujuan bulanan dan harian.
Mereka juga menyarankan, hendaknya tujuan tsb meliptui kategori spiritual/agama, keuangan, karier/pekerjaan. pendidikan, kesehatan, keluarga, dan hubungan sosial. Salah satu tehnik yg bagus adalah tehnik 101 yg diberikan oleh Imam Munadi

Selengkapnya....

26 Februari, 2008

Bahaya Sering Telpon Pake Hp

Menelpon menggunakan hp telah menjadi konsumsi sehari2, terutama bagi masyarakat Idonesia yg kadar penggunaan mobile phone ini bisa dikatakan sangat tinggi. Apalagi bagi pasangan muda mudi, telpon menggunakan hp berlama2 seakan2 sudah menjadi syarat dalam aktivitas komunikasi mrk.

Namun tahukah akan bahaya telpon menggunakan hp berlama2?

Sebetulnya ada banyak efek buruk terhadap kesehatan para penggunanya, sedikitnya adalah apa yg diberitakan oleh detik bahwa menggunakan hp terlalu sering atau setidaknya sering telpon-telponan selama berjam2 bisa mengakibatkan dampak buruk akan perusakan sel sperma dan berpeluang besar terkena penyakit kanker mulut.

Ini adalah hasil suatu penelitian yg diadakan di Universitas Tel Aviv. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita membatasi menelpon menggunakan hp sekarang juga.

Selengkapnya....

25 Februari, 2008

Menikmati Ayat-Ayat Cinta: Film & Novel

Mas anam, makasih banget atas novelnya. Buagus bianget!! Baca novel tu, aku jadi tambah malu sama kamu. Baru ja kelar bacanya. Sekali lagi, thanks…
14 okt 2006
16:06

Itulah sms yg aku terima saat pertama kali memberikan hadiah pada si Iyut. Alih2 penikmat Novel, sebelum membaca Ayat2 Cinta aku sama sekali belum pernah membaca buku novel. aku sering mengatakan ke teman2 klo aku malah dibuat pusing dng membaca buku2 cerita. mungkin karena aku sudah terbiasa baca buku2 berat/ilmiah.

Awalnya cuma ingin memberikan hadiah yg terbaik buat Iyut. Hobi beratnya adalah baca novel. aku pikir novel apa ya yg bagus. okelah aku ga tahu menahu ttg novel, tapi aku bisa tanya pada orang yg tahu ttg novel. akhirnya aku tanya sama si Guzee ttg novel apakah yg bagus. katanya Ayat-ayat cinta novel bagus dan bestseller, meski ia sendiri waktu itu belum membacanya.

setelah itu aku surfing ke internet(warnet)dan dapat resensi ttg buku tsb. baca resensinya, terbersit dalam pikiran "sepertinya buku itu memang buku bagus". aku langsung ke sosial agency utk membelinya. aku ingin memastikan sebelum buku tsb aku kirim bahwa buku itu benar2 buku bagus. dng dmk aku baca dulu buku itu. Aku memaksakan diri utk membacannya.

Heran, belum habis setengah membacanya aku sudah merasa kecanduan membaca novel itu. padahal awalnya aku cuma membaca karena terpaksa. aku merasakan cita rasa sastranya yg begitu tinggi. pesan yg ingin disampaikan oleh penulisnya dibawakan dng cara yg begitu memikat. emosiku pun akhirnya ikut terbawa.

kesan ttg Novel Ayat2 Cinta buatku adalah bahwa novel itu syarat dng Nilai pembangun Jiwa (terutama ditujukan buat bangsa Indonesia), Nilai-nilai Islam yg agung yg dibawakan oleh seorang sosok yg sangat mulia (fakhri)dan baru yg terakhir adalah Nilai kesucian arti cinta.

Kemaren aku dah menyaksikan filmnya. Film itu cukup bagus dan aku yakin siapapun yg menontonnya saat pertama kali akan sangat terkesan dan perasaan hatinya akan ikut terbawa. aku akui film itu sangat bagus.

Sayangnya film itu lebih ditekankan pada kisah cintanya semata. Setelah membaca novel dan akhirnya dapat menyaksikan film tsb aku merasakan ada sesuatu yg kurang, yakni nilai pembangun jiwa dan nilai2 keislaman yg sebenarnya tak kalah menariknya dan pentingnya jika dibanding hanya dng kisah cintanya.

Aku kurang begitu tahu siapa sutradaranya, produsernya dan kru pembuatan filmnya. tapi aku yakin jika orang2 yg ada dibalik pembuatan film tsb adalah orang yg memiliki kepedulian yg sangat tinggi thd bangsa ini, memiliki hasrat utk menjunjung tinggi nilai2 keislaman yg jarang bisa tersampaikan dng cara tepat, pastilah akan muncul film yg lebih komplit.

Terus terang, dng penekanan pada kisah cinta semata, sosok Fahri dalam film tsb juga tereduksi abis-abisan. Padahal dalam novel sosok fahri disajikan sbg orang yg benar2 sempurna dan memang hal ini disengaja oleh kang Abik utk menmpilkan seorang muslim yg bisa dijadikan sbg panutan/teladan. Tapi, bagaimanapun juga, film tsb layak mendapatkan apresiasi yg sebesar2nya. Seperti aku baca di deyik, sama sekali bukan pekerjaan mudah memfilmkan suatu novel.

Secara pribadi, membaca novel itu cukup mengesankan diantaranya adalah profesi aktor utama sbg penerjemah buku2 keislaman utk suatu penerbitan. Saat membaca buku tsb aku juga sedang menjalani profesi sbg penerjemah buku2 keislaman utk penerbit. Aku merasa suka dukanya selama menjalani profesi ini ia ketengahkan dng sempurna. Dari menetapkan tujuan, membuat target, berpacu dng waktu utk deadline, honorer buat penerjemah dll. semuanya ia ketengahkan dng sempurna. melalui penyajiannya yg sarat dng nilai sastra aku merasakan itulah yg aku sedang aku jalani dan aku rasakan saat itu sbg penerjemah.

Cerita ttg kekagumannya dng Said Nursi yg akhirnya ia angkat sbg judul tesisnya juga membuat apa yg aku rasakan selama ini ia angkat. Saat aku membaca novel itu sebenarnya aku sedang mengagumi seorang sosok Said Nursi dan aku sedang menyelesaikan tugas akhir (skripsi) ttg Said Nursi. Sebetulnya ada bbrp hal lainnya yg aku merasakan terdapat berbagai kesamaan dan ini membuat apa yg aku rasakan selama ini ia tuturkan dng sangat baik.

Sayangnya kesamaan2 ttg cerita dng apa yg aku jalani dan rasakan itu hanya ada dalam novel, sementara dalam film sama sekali tdk tersentuh.

Selengkapnya....

24 Februari, 2008

A Lesson From Gede Prama

I remember what Gede Prama said several years ago. He said that the proof if you have a great desire or no is the sign you show.

when some of the people take a rest in the night, and we dont sleep just for doing something, it is a sign that we have desire about the thing. when many of people watch cinema and we spend the time for learning something, it is the proof of the sign we display that we have a real desire.

we should differentiate beetwen desire and want. desire is what really we want and we try hard to realize it into reality. and the want is just the want and we often dont make it to be reality.

Yes, I think its time for challenging the stream. our people surrounding us frequently spend their time for unvaluable things and they dont know about their aims. i could not blame them. it is the tradition that happen almost in everywhere. what I shloud do is challenging the habbits that accour in my surrounding. wish man said that the success man has some habbits to challenge the stream of their invirontment.

Selengkapnya....

23 Februari, 2008

Aku Dikira Dokter Ginjal Sama Para Bule

Sudah lama aku ga mengecek email. Kemaren sore aku cek dan ternyata ada 13 inbox yg belum aku buka dan baca. Sebelum aku buka, aku menerka2 paling2 juga cuma dari itu-itu aja, klo ga dari cosa aranda ya paling dari stompernet, john lerger, atau jg yg lainnya yg biasanya memberikan informasi ttg trik SEO.

Setelah aku cek ternyata surat yg masuk selain dari mrk yg telah aku sebutkan adalah dari Tenny Hasan. Dia temanku dari Nigeria, suratnya berisi ajakan utk tukeran photo. Namun yg tak kuduga sebelumnya adalah bbrp email yg isinya adalah konsultasi sama aku ttg penyakit batu ginjal (kidney stones) yg mrk alami. Mrk minta pendapatku ttg apa jalan keluar yg tepat bagi mrk.

Aku benar2 dibikin kerepotan sendiri. Aku merasa harus berbuat sesuatu utk mrk tapi aku sendiri tdk tahu apa2 ttg penyakit itu dan tdk tahu apa yg harus kulakukan.

Nampaknya mrk menyangka aku adalah seorang dokter ahli ginjal. Mrk menyangka dmk karena aku memiliki situs ttg ginjal (kidney) dimana dalam situs itu aku memposisikan diri sbg seorang pakar kidney (ginjal).

Bbrp hari yg lalu aku join forum di yahoo yg khusus membicarakan 'kidney stones'. Aku coba gabung dng ke forum itu dan memberikan sedikit komentar ttg batu ginjal. Tujuanku sendiri sebetulnya hanyalah utk meninggalkan jejak link situsku yg katanya ini baik utk kepentingan SEO.

Ternyata ada bbrp orang yg merespon tanggapanku dan mrk mengunjungi situsku. Setelah itu mrk mengirimkan email yg isinya keluhan ttg penyakit yg mrk alami.

Sebenarnya aku membuat situs itu hanya utk kepentingan bisnis. Kini aku berpikir apakah aku harus membalas email2 mrk. Nampaknya tdk membalas email mrk adalah jalan yg paling tepat. Aku memutuskan hal ini demi kebaikan mrk. Dari pada nanti malah salah terapi dan berakibat buruk bagi kesehatan mrk.

Semoga aku tdk bersalah dalam hal ini. Aku hanya memberikan informasi dalam situs. Informasi itu juga aku peroleh dari para ahli, sekalipun aku sendiri kadang tdk tahu istilah2 kedokteran.

Dengan demikian aku putuskan utk terus menulis ttg kidney. Sekalipun orang yg konsultasi dngku tdk memperoleh respon dariku tapi setidaknya aku telah memberikan suatu informasi yg bermanfaat ttg kidney yg bisa mrk pertimbabngkan dan tanyakan pada dokter spesialis mrk.

Saat ini aku sedang menekuni adsense. Adsense disebut juga dng contextual ads yg berarti iklan2 yg muncul dalam situs secara otomatis berkaitan dng tema situs yg dibicarakan. Aku doakan aja semoga informsi yg aku berikan itu bermanfaat bagi para pengunjung. Syukur2 mrk meng-klik iklan2 yg ada dalam situs ku dan juga menemukan solusi dari iklan2 itu.

Selengkapnya....