Salam damai dan sejahtera...Selamat datang di situs saya: M Che Anam's Blog

25 Juli, 2009

Mari Belajar dari Jepang

Mengamati kehidupan seorang tokoh besar atau Negara yg memperoleh capaian2 luar biasa adalah suatu yg sangat menarik. Salah satu negara yg sangat aku kagumi adalah Jepang.

Pada tahun 1945 negara Jepang luluh-lantah, terutama setelah adanya tragedi pengeboman maha dahsyat di Hiroshima dan Nagasaki. Begitu banyak korban, entah korban jiwa maupun korban yg bersifat materi. Yg tersisa hanyalah dataran tandus yg tidak mempunyai sumber daya alam.

Sekitar 5 tahun setelah itu, seluruh tokoh masyarakat, pejabat pemerintahan, tokoh agama, akademisi, para tehnokrat, tokoh pemuda dan elemen inti masyarakat mengadakan suatu pertemuan. Dalam pertemuan itu dihasilkan suatu kesepakatan tekat yg berbunyi “tekad bersama bangsa Jepang”. Yg menjadi tekad bersama utk membangun negeri Jepang adalah dengan menjadikan Negara tsb negara nomor satu di bidang tekstil sebelum tahun 1960. Dengan kerja keras seluruh lapisan masyarakat dan elemen bangsa ahirnya sebelum genap 10 thn Jepang telah menjadi negara penghasil tekstil nomor satu di dunia.

Pada awal tahun 1960-an Jepang memiliki tekad kembali utk menjadi negara penghasil produksi baja nomor satu di dunia. Bagaimana mungkin? Jepang tdk memiliki sumber biji besi yg mendukung pencapaian target tsb. Ahirnya mereka memutar otak. Mereka mengimpornya dari Eropa Timur dan mengolahnya menjadi baja ringan. Dan dengan kerja keras utk mewujudkannya, hasilnya adalah mereka menjadi negara produsen nomor satu di ahir dekade 60-an.

Tidak berhenti sampai situ, Jepang melanjutkan tekadnya utk menjadi negara penghasil otomotif nomor satu di dunia. Mereka bekerja keras dan pada awal dekade 80-an berhasil menjadi penghasil otomotif nomor satu di dunia.

Di era 80-an jepang bertekad utk menjadi negara nomor satu dalam industri elektronik. Dan pada awal tahun 1990 jepang menjadi produsen elektronoik terbesar sekaligus dikukuhkan sebagai negara industri terbesar di dunia.

Hanya tekad kuat dan kerja keras-lah yg membuat negara yg pernah hancur ini memperoleh capaian2 luar biasa itu.

Berbicara masalah sumber daya manusia, jika dibandingkan dengan jepang, secara kuantitas indonesia lebih unggul namun secara kualitas masih sangat jauh. Tentu saja, jika SDM ini bisa tertangani dengan baik, bukan hal uyg mustahil jika indonesia menjadi negara yg juah lebih maju dibandingkan jepang, karena sumber daya alam yg dimiliki Indonesia jauh lebih unggul dibandingkan jepang.

Selengkapnya....

26 Juni, 2009

Do you really WANT to succeed?

by: jonathan leger

Six months ago I weighed 225 pounds. I am now at 185, and in the best shape of my life. How did I do it, and what does my weight loss have to do with your business?

The "how" is very simple, as most things in life should be. I'm a big believer in Occam's Razor, which can basically be summed up as "keep it simple."

To lose the 40 pounds, I did two things: 1) ate less and 2) exercised regularly.

Everybody knows that to lose weight, that's all you have to do. So why are there thousands of weight loss supplements flooding the market promising to help you lose weight? Why doesn't everybody just eat less and get some exercise?

I believe it boils down to a lack of true desire. At the risk of offending the folks who have bought them, and putting the whole weight loss industry in an uproar, let me say this: I do not believe that people who buy weight loss supplements (as a rule) really want to lose weight.

I feel that way because people who are always looking for a "quick fix" to their problems don't seem to really desire to fix the problem. They just want a patch, a crutch to do the work for them.

With the exception of folks who have a medical condition that makes weight loss very difficult, I firmly believe that everybody who really wants to lose weight does.

Now, when I say that they want to lose weight, I don't mean they casually think "my, it sure would be nice to be thinner" as they stuff their face with chocolate cake and bonbons in front of the television. To me, those actions belie the claim that a person wants to lose weight. Those folks can take as much Hoodia as they want and they'll never lose an ounce.

People who really desire to lose weight (or accomplish anything else in life) take steps to make that happen. In the case of weight loss, it's a simple matter of wanting to be thin more than you want that piece of chocolate cake. You might want the chocolate cake, but if your desire to be thin is greater, you'll pass on the cake and lose weight. Period.

That brings me to your business, where your mentality can either cripple you or launch you to success. You really need to sit back and ask yourself a few questions:

Do I really want to succeed? Am I currently working my day job, comfortable in the "steady" paycheck and measure of security that my J-O-B brings me? Am I casually looking into the television of business while eating the bonbons of laziness thinking "my, it sure would be nice to be successful"?

Or is my success in business a priority? When I have a few extra dollars or an extra hour of time, do I put that money or time into working on my web site instead of buying that cool new app for my iPhone or watching my favorite sitcom?

It's important to do this kind of self-analysis and make sure that you truly want to succeed. Success needs to be more than just a "nice thought" of something you'd "like" to accomplish.

Of course, as with most things there is a good way and a bad way to accomplish your goals. Keeping with the weight loss analogy, you could just stop eating. Without a doubt, you would lose weight, but you wouldn't be healthy — and before long you'd be dead!

My wife and I have been using the Weight Watchers method of counting "points" to lose weight. It's not a diet, it's just a simple way to set manageable goals and learn how to eat better. It's very simple, and has been fantastically effective. Following their proven system helped me to lose weight twice as fast as going at it on my own.

We go to the Weight Watchers meetings, which are run by a person who has lost a lot of weight (and kept it off for a long time) using the system. So we've been taught by a person who knows how to succeed.

The same principles apply to your business. It's important that you establish a healthy routine that's been proven to work. Just doing whatever comes to mind isn't usually the best way to succeed. It's usually better to follow the patterns of success already laid out by people who have proven to be successful.

You can do that by reading a successful person's blog, or following them on Twitter to see how they manage their time throughout the day. You can read the reports they write and use the products they use.

Of course, following somebody else will only get you so far. Again returning to the weight loss analogy: I took Weight Watchers one step further and adjusted their system to cut back on my daily fat intake. Bringing my level of fat intake down to a healthy, but trimmer, 20% of daily calories caused an additional acceleration in my weight loss. I reached my goal weight a few weeks ago, and now it's just a matter of maintaining my current weight (which has not been a problem).

With your business, especially when first starting out you definitely want to stick to a healthy, successful routine that has been proven. In time, though, you'll want to start branching out on your own and adding your own twist that makes you unique and sets you apart from the crowd. Depending on your personality and level of success, how soon this happens for you will vary, but it will come in time.

So to recap, success in business requires three things:

1. A real desire to want to succeed that's followed up with actions.
2. Learning from successful people.
3. Finding ways to improve on what you've learned and set yourself apart from the crowd.

Make sure you follow that path, and I guarantee you in time you will achieve your goals.

Selengkapnya....

25 Juni, 2009

Tuhan Cemburu Padaku...

Cemburukah Dia padaku yg selama ini aku tak sadar telah berpaling dari-Nya dan berpaling pada yang lain? seolah-olah Dia berkata kepadaku: “Hai Anam, sudah sering aku bilang kepadamu bahwa dirimu tidak akan pernah bahagia tanpa-Ku, tapi kenapa engkau masih saja mau berpaling dari-Ku? Tak tahukah kamu bahwa selama ini Aku sangat menghawatirkanmu dan benar-benar tidak rela jika kamu tidak merasakan bahagia? Oleh sebab itu Aku akan buat dirimu jauh dari selain-Ku agar kau kembali bersama-Ku dan lebih dekat kepadaKu. Hanya dengan cara seperti itulah kamu akan bahagia. Mungkin untuk sementara waktu kamu akan merasa sakit karena Aku tahu bahwa dirimu telah begitu terikat dengan selain-Ku. Namun ketahuilah bahwa sekali kamu bersamaKu dan mengetahui betapa diriKu benar-benar tidak ada bandingannya dengan yang lain dan kamu mulai terikat dengan diriKu, maka disitu kamu akan mulai merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yg tiada tara, kenikmatan yg belum pernah kamu rasakan sebelumnya dengan yang lain. Ketahuilah bahwa kebahagiaan yg akan Kuberikan itu bisa kau nikmati kapan saja sampai ajal menjemputmu atau bahkan lebih dari itu, karena Aku tidak akan pernah beranjak darimu, sementara kekasih-kekasih semu-mu itu mau tidak mau pasti akan meninggalkan dan beranjak darimu, tak peduli apakah kamu begitu mencintainya atau tidak. Satu hal yang Aku pinta darimu.. bersabarlah… bersabarlah!!! Sungguh Aku sayang padamu lebih dari segalanya dan lebih dari siapapun, maukah engkau membalas sayang dan cintaKu ini wahai Anam kasihKu?”

link to hemorrhoids resources.

Selengkapnya....

Disiplin Waktu

Selengkapnya....

14 Mei, 2009

Ibn Athaillah Vs Ibn Taymiyah : Perdebatan Beretika Tentang Tasawuf

Dialog Ibn Athaillah Al Sakandari (w.709 H) dengan Ibn Taymiyah (w. 728 H). Diterjemahkan dari On Tasawuf Ibn Atha’illah Al-Sakandari: “The Debate with Ibn Taymiyah Ditranslasi dari buku karya Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani’s The repudiation of “Salafi” Innovations (Kazi, 1996)Bismillahi ar rahmani ar rahiim

Abu Fadl Ibn Athaillah Al Sakandari (wafat 709), salah seorang imam sufi terkemuka yang juga dikenal sebagai seorang muhaddits, muballigh sekaligus ahli fiqih Maliki, adalah penulsi karya-karya berikut: Al Hikam, Miftah ul Falah, Al Qasdul al Mujarrad fi Makrifat al ism al-Mufrad, Taj al-Arus al-Hawi li tadhhib al-nufus, Unwan al-Taufiq fi al Adad al-Thariq, sebuah biografi: Al-Lataif fi manaqib Abi al Abbas al Mursi wa sayykhihi Abi al Hasan, dan lain-lain. Beliau adalah murid Abu al Abbas Al-Musrsi (wafat 686) dan generasi penerus kedua dari pendiri tarekat Sadziliyah: Imam Abu Al Hasan Al Sadzili.

Ibn Athaillah adalah salah seorang yang membantah Ibn Taymiyah atas serangannya yang berlebihan terhadap kaum sufi yang tidak sefaham dengannya. Ibn Athaillah tak pernah menyebut Ibn Taymiyah dalam setiap karyanya, namun jelaslah bahwa yang disinggungnya adalah Ibn Taymiyah saat ia mengatakan dalam Lataif: sebagai “cendekiawan ilmu lahiriyah”.Satu Halaman berikut ini merupakan terjemahan Inggris pertama atas dialog bersejarah antara kedua tokoh tersebut.

Naskah Dialog :

Dari Usul al-Wusul karya Muhammad Zaki Ibrahim Ibn Katsir, Ibn Al Athir, dan penulis biografi serta kamus biografi, kami memperoleh naskah dialog bersejarah yang otentik. Naskah tersebut memberikan ilham tentang etika berdebat di antara kaum terpelajar. Di samping itu, ia juga merekam kontroversi antara pribadi yang bepengaruh dalam tsawuf: Syaikh Ahmad Ibn Athaillah Al Sakandari, dan tokoh yang tak kalah pentingnya dalam gerakan “Salafi”: Syaikh Ahmad Ibn Abd Al Halim Ibn Taymiyah selama era Mamluk di Mesir yang berada dibawah pemerintahan Sulthan Muhammad Ibn Qalawun (Al Malik Al Nasir).

Kesaksian Ibn Taymiyah kepada Ibn Athaillah

Ibn Taymiyah ditahan di Alexandria. Ketika sultan memberikan ampunan, ia kembali ke Kairo. Menjelang malam, ia menuju masjid Al Ahzar untuk sholat maghrib yang diimami Syaikh ibn Athaillah. Selepas shalat, Ibn Athailah terkejut menemukan Ibn Taymiyah sedang berdoa dibelakangnya. Dengan senyuman, sang syaikh sufi menyambut ramah kedatangan Ibn Taymiyah di Kairo seraya berkata: Assalamualaykum, selanjutnya ia memulai pembicaraan dengan tamu cendekianya ini.

IBN ATHAILLAH: “Biasanya saya sholat di masjid Imam Husein dan sholat Isya di sini. Tapi lihatlah bagaimana ketentuan Allah berlaku! Allah menakdirkan sayalah orang pertama yang harus menyambut anda (setelah kepulangan anda ke Kairo). Ungkapkanlah kepadaku wahai faqih, apakah anda menyalahkanku atas apa yang telah terjadi?”

IBN TAYMIYAH: “Aku tahu, anda tidak bermaksud buruk terhadapku, tapi perbedaan pandangan diantara kita tetap ada. Sejak hari ini, dalam kasus apapun, aku tidak mempersalahkan dan membebaskan dari kesalahan, siapapun yang berbuat buruk terhadapku”

IBN ATHAILLAH: Apa yang anda ketahui tentang aku, syaikh Ibn Taymiyah?

IBN TAYMIYAH: Aku tahu anda adalah seorang yg saleh, berpengetahuan luas, dan senantiasa berbicara benar dan tulus. Aku bersumpah tidak ada orang selain anda, baik di Mesir maupun Syria yang lebih mencintai Allah ataupun mampu meniadakan diri di (hadapan) Allah atau lebih patuh atas perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Tapi bagaimanapun juga kita memiliki perbedaan pandangan. Apa yang anda ketahui tentang saya? Apakah anda atau saya sesat dengan menolak kebenaran (praktik) meminta bantuan seseorang untuk memohon pertolongan Allah (istighatsah)?

IBN ATHAILLAH: Tentu saja, rekanku, anda tahu bahwa istighatsah atau memohon pertolongan sama dengan tawasul atau mengambil wasilah (perantara) dan meminta syafaat; dan bahwa Rasulullah saw, adalah seorang yang kita harapkan bantuannya karena beliaulah perantara kita dan yang syafaatnya kita harapkan.

IBN TAYMIYAH: Mengenai hal ini saya berpegang pada sunnah rasul yang ditetapkan dalam syariat. Dalam hadits berbunyi sebagai: Aku telah dianugerahkan kekuatan syafaat. Dalam ayat al Qur’an juga disebutkan: “Mudah-mudahan Allah akan menaikkan kamu (wahai Nabi) ke tempat yang terpuji (Q.S Al Isra : 79). Yang dimaksud dengan tempat terpuji adalah syafaat. Lebih jauh lagi, saat ibunda khalifah Ali ra wafat, Rasulullah berdoa pada Allah di kuburnya: “Ya Allah Yang Maha Hidup dan Tak pernah mati, Yang Menghidupkan dan Mematikan, ampuni dosa-dosa ibunda saya Fatimah binti Asad, lapangkan kubur yang akan dimasukinya dengan syafaatku, utusanMu, dan para nabi sebelumku. Karena Engkaulah Yang Maha Pengasih dan Maha Pengampun”.

Inilah syafaat yang dimiliki rasulullah saw. Sementara mencari pertolongan dari selain Allah, merupakan suatu bentuk kemusyrikan; Rasulullah saw sendiri melarang sepupunya, Abdullah bin Abbas, memohon pertolongan dari selain Allah.

IBN ATHAILLAH: Semoga Allah mengaruniakanmu keberhasilan, wahai faqih! Maksud dari saran Rasulullah saw kepada sepupunya Ibn Abbas, adalah agar ia mendekatkan diri kepada Allah tidak melalui kekerabatannya dengan rasul melainkan dengan ilmu pengetahuan. Sedangkan mengenai pemahaman anda tentang istighosah sebagai mencari bantuan kepada selain Allah, yang termasuk perbuatan musyrik, saya ingin bertanya kepada anda,” Adakah muslim yang beriman pada Allah dan rasulNya yang berpendapat ada selain Allah yang memiliki kekuasaaan atas segala kejadian dan mampu menjalankan apa yang telah ditetapkanNya berkenaan dengan dirinya sendiri?”

” Adakah mukmin sejati yang meyakini ada yang dapat memberikan pahala atas kebaikan dan menghukum atas perbuatan buruk, selain dari Allah? Disamping itu, seharusnya kita sadar bahwa ada berbagai ekspresi yang tak bisa dimaknai sebatas harfiah belaka. Ini bukan saja dikhawatirkan akan membawa kepada kemusyrikan, tapi juga untuk mencegah sarana kemusyrikan. Sebab, siapapun yang meminta pertolongan Rasul berarti mengharapkan anugerah syafaat yang dimiliknya dari Allah, sebagaimana jika anda mengatakan: “Makanan ini memuaskan seleraku”. Apakah dengan demikian makanan itu sendiri yang memuaskan selera anda? Ataukah disebabkan Allah yang memberikan kepuasan melalui makanan?

Sedangkan pernyataan anda bahwa Allah melarang muslim untuk mendatangi seseorang selain DiriNya guna mendapat pertolongan, pernahkah anda melihat seorang muslim memohon pertolongan kepada selain Allah? Ayat Al quran yang anda rujuk, berkenaan dengan kaum musyrikin dan mereka yang memohon pada dewa dan berpaling dari Allah. Sedangkan satu-satunya jalan bagi kaum muslim yang meminta pertolongan rasul adalah dalam rangaka bertawasul atau mengambil perantara, atas keutamaan (hak) rasul yang diterimanya dari Allah (bihaqqihi inda Allah) dan tashaffu atau memohon bantuan dengan syafaat yang telah Allah anugerahkan kepada rasulNya.

Sementara itu, jika anda berpendapat bahwa istighosah atau memohon pertolongan itu dilarang syariat karena mengarah pada kemusyrikan, maka kita seharusnya mengharamkan anggur karena dapat dijadikan minuman keras, dan mengebiri laki-laki yang tidak menikah untuk mencegah zina.

(Kedua syaikh tertawa atas komentar terakhir ini).

Lalu IBN ATHAILLAH melanjutkan: “Saya kenal betul dengan segala inklusifitas dan gambaran mengenai sekolah fiqih yang didirikan oleh syaikh anda, Imam Ahmad, dan saya tahu betapa luasnya teori fiqih serta mendalamnya “prinsip-prinsip agar terhindar dari godaan syaitan” yang anda miliki, sebagaimana juga tanggung jawab moral yang anda pikul selaku seorang ahli fiqih.

Namun saya juga menyadari bahwa anda dituntut menelisik di balik kata-kata untuk menemukan makna yang seringkali terselubung dibalik kondisi harfiahnya. Bagi sufi, makna laksana ruh, sementara kata-kata adalah jasadnya. Anda harus menembus ke dalam jasad fisik ini untuk meraih hakikat yang mendalam. Kini anda telah memperoleh dasar bagi pernyataan anda terhadap karya Ibn Arabi, Fususul Hikam. Naskah tersebut telah dikotori oleh musuhnya bukan saja dengan kata-kata yang tak pernah diucapkannya, juga pernyataan-pernyataan yang tidak dimaksudkannya (memberikan contoh tokoh islam).

Ketika syaikh al islam Al Izz ibn Abd Salam memahami apa yang sebenarnya diucapan dan dianalisa oleh Ibn Arabi, menangkap dan mengerti makna sebenarnya dibalik ungkapan simbolisnya, ia segera memohon ampun kepada Allah swt atas pendapatnya sebelumnya dan menokohkan Muhyiddin Ibn Arabi sebagai Imam Islam.

Sedangkan mengenai pernyataan al Syadzili yang memojokkan Ibn Arabi, perlu anda ketahui, ucapan tersebut tidak keluar dari mulutnya, melainkan dari salah seorang murid Sadziliyah. Lebih jauh lagi, pernyataan itu dikeluarkan saat para murid membicarakan sebagian pengikut Sadziliyah. Dengan demikian, pernyataan itu diambil dalam konteks yang tak pernah dimaksudkan oleh sang pembicaranya sendiri. “Apa pendapat anda mengenai khalifah Sayyidina Ali bin Abi Thalib?”

IBN TAYMIYAH: Dalam salah satu haditsnya, rasul saw bersabda: “Saya adalah kota ilmu dan Ali lah pintunya”. Sayyidina Ali adalah merupakan seorang mujahid yang tak pernah keluar dari pertempuran kecuali dengan membawa kemenangan. Siapa lagi ulama atau fuqaha sesudahnya yang mampu berjuang demi Allah menggunakan lidah, pena dan pedang sekaligus? Dialah sahabat rasul yang paling sempurna-semoga Allah membalas kebaikannya. Ucapannya bagaikan cahaya lampu yang menerangi sepanjang hidupku setelah al quran dan sunnah. Duhai! Seseorang yang meski sedikit perbekalannya namun panjang perjuangannya.

IBN ATHAILLAH: Sekarang, apakah Imam Ali ra meminta agar orang-orang berpihak padanya dalam suatu faksi? Sementara faksi ini mengklaim bahwa malaikat jibril melakukan kesalahan dengan menyampaikan wahyu kepada Muhammad saw, bukannya kepada Ali! Atau pernahkah ia meminta mereka untuk menyatakan bahwa Allah menitis ke dalam tubuhnya dan sang imam menjadi tuhan? Ataukah ia tidak menentang dan memberantas mereka dengan memberikan fatwa (ketentuan hukum) bahwa mereka harus dibunuh dimanapun mereka ditemukan?

IBN TAYMIYAH: Berdasarkan fatwa ini saya memerangi mereka di pegunungan Syria selama lebih dari 10 tahun.

IBN ATHAILLAH: Dan Imam Ahmad- semoga Allah meridoinya-mempertanyakan perbuatan sebagian pengikutnya yang berpatroli, memecahkan tong-tong anggur (di toko-toko penganut kristen atau dimanapun mereka temukan), menumpahkan isinya di lantai, memukuli gadis para penyanyi, dan menyerang msayarakat di jalan.

Meskipun sang Imam tak memberikan fatwa bahwa mereka harus mengecam dan menghardik orang-orang tersebut. Konsekuensinya para pengikutnya ini dicambuk, dilempar ke penjara dan diarak di punggung keledai dengan menghadap ekornya. Apakah Imam Ahmad bertanggung jawab atas perbuatan buruk yang kini kembali dilakukan pengikut Hanbali, dengan dalih melarang benda atau hal-hal yang diharamkan?

Dengan demikian, Syaikh Muhyidin Ibn Arabi tidak bersalah atas pelanggaran yang dilakukan para pengikutnya yang melepaskan diri dari ketentuan hukum dan moral yang telah ditetapkan agama serta melakukan pebuatan yang dilarang agama. Apakah anda tidak memahami hal ini?

IBN TAYMIYAH: “Tapi bagaimana pendirian mereka di hadapan Allah? Di antara kalian, para sufi, ada yang menegaskan bahwa ketika Rasulullah saw memberitakan khabar gembira pada kaum miskin bahwa mereka akan memasuki surga sebelum kaum kaya, selanjutnya kaum miskin tersebut tenggelam dalam luapan kegembiraan dan mulai merobek-robek jubah mereka; saat itu malaikat jibril turun dari surga dan mewahyukan kepada rasul bahwa Allah akan memilih di antara jubah-jubah yang robek itu; selanjutnya malaikat jibril mengangkat satu dari jubah dan menggantungkannya di singgasana Allah. berdasarkan ini, kaum sufi mengenakan jubah kasar dan menyebut dirinya fuqara atau kaum “papa”.

IBN ATHAILLAH: “Tidak semua sufi mengenakan jubah dan pakaian kasar. Lihatlah apa yang saya kenakan; apakah anda tidak setuju dengan penampilan saya?

IBN TAYMIYAH: “Tetapi anda adalah ulama syariat dan mengajar di Al Ahzar.”

IBN ATHAILLAH: “Al Ghazali adalah seorang imam syariat maupun tasawuf. Ia mengamalkan fiqih, sunnah, dan syariat dengan semangat seorang sufi. Dan dengan cara ini, ia mampu menghidupkan kembali ilmu-ilmu agama. Kita tahu bahwa dalam tasawuf, noda tidak memiliki tempat dalam agama dan bahwa kesucian merupakan ciri dari kebenaran. Sufi yang tulus dan sejati harus menyuburkan hatinya dengan kebenaran yang ditanamkan ahli sunnah.

Dua abad yang lalu muncul fenomena sufi gadungan yang anda sendiri telah mengecam dan menolaknya. Dimana sebagian orang mengurangi kewajiban beribadah dan peraturan keagamaan, melonggarkan berpuasa dan melecehkan pengamalan sholat wajib lima kali sehari. Ditunggangi kemalasan dan ketidakpedulian, mereka telah mengklaim telah bebas dari belenggu kewajiban beribadah. Begitu brutalnya tindakan mereka hingga Imam Qusyairi sendiri mengeluarkan kecaman dalam bukunya ar Risalah ( Risalatul Qusyairiyah ).

Di sini, ia juga menerangkan secara rinci jalan yang benar menuju Allah, yakni berpegang teguh pada Al Quran dan Sunnah. Imam tasawuf juga berkeinginan mengantarkan manusia pada kebenaran sejati, yang tidak hanya diperoleh melalui bukti rasional yang dapat diterima akal manusia yang dapat membedakan yang benar dan salah, melainkan juga melalui penyucian hati dan pelenyapan ego yang dapat dicapai dengan mengamalkan laku spiritual.

Kelompok diatas selanjutnya tersingkir lantaran sebagai hamba Allah sejati, seseorang tidak akan menyibukkan diriya kecuali demi kecintaannya pada Allah dan rasul-NYA. Inilah posisi mulia yang menyebabkan seorang menjadi hamba yang shaleh, sehat dan sentosa. Inilah jalan guna membersihkan manusia dari hal-hal yang dapat menodai manusia, semacam cinta harta, dan ambisi akan kedudukan tertentu.

Meskipun demikian, kita harus berusaha di jalan Allah agar memperoleh ketentraman beribadah. Sahabatku yang cendekia, menerjemahkan naskah secara harfiah terkadang menyebabkan kekeliruan. Penafsiran harfiahlah yang mendasari penilaian anda terhadap Ibn Arabi, salah seorang imam kami yang terkenal akan kesalehannya. Anda tentunya mengerti bahwa Ibn Arabi menulis dengan gaya simbolis; sedangkan para sufi adalah orang-orang ahli dalam menggunakan bahasa simbolis yang mengandung makna lebih dalam dan gaya hiperbola yang menunjukkan tingginya kepekaan spiritual serta kata-kata yang menghantarkan rahasia mengenai fenomena yang tak tampak.

IBN TAYMIYAH: “Argumentasi tersebut justru ditujukan untuk anda. Karena saat Imam al-Qusyairi melihat pengikutnya melenceng dari jalan Allah, ia segera mengambil langkah untuk membenahi mereka. Sementara apa yang dilakukan para syaikh sufi sekarang? Saya meminta para sufi untuk mengikuti jalur sunnah dari para leluhur kami (salafi) yang saleh dan terkemuka: para sahabat yang zuhud, generasi sebelum mereka dan generasi sesudahnya yang mengikuti langkah mereka.

Siapapun yang menempuh jalan ini, saya berikan penghargaan setinggi-tingginya dan menempatkan sebagai imam agama. Namun bagi mereka yang melakukan pembaruan yang tidak berdasar dan menyisipkan gagasan kemusyrikan seperti filososf Yunani dan pengikut Budha, atau yang beranggapan bahwa manusia menempati Allah (hulul) atau menyatu denganNya (ittihad), atau teori yang menyatakan bahwa seluruh penampakan adalah satu adanya/kesatuan wujud (wahdatul wujud) ataupun hal-hal lain yang diperintahkan syaikh anda: semuanya jelas perilaku ateis dan kafir”.

IBN ATHAILLAH: “Ibn Arabi adalah salah seorang ulama terhebat yang mengenyam pendidikan di Dawud al Zahiri seperti Ibn Hazm al Andalusi, seorang yang pahamnya selaras dengan metodologi anda tentang hukum islam, wahai penganut Hanbali! Tetapi meskipun Ibn Arabi seorabg Zahiri (menerjemahkan hukum islam secara lahiriah), metode yang ia terapkan untuk memahami hakekat adalah dengan menelisik apa yang tersembunyi, mencari makna spiritual (thariq al bathin), guna mensucikan bathin (thathhir al bathin).

Meskipun demikian tidak seluruh pengikut mengartikan sama sama apa-apa yang tersembunyi. Agar anda tidak keliru atau lupa, ulangilah bacaan anda mengenai Ibn Arabi dengan pemahaman baru akan simbol-simbol dan gagasannya. Anda akan menemukannya sangat mirip dengan al-Qusyairi. Ia telah menempuh jalan tasawuf di bawah payung al-quran dan sunnah, sama seperti hujjatul Islam Al Ghazali, yang mengusung perdebatan mengenai perbedaan mendasar mengenai iman dan isu-isu ibadah namun menilai usaha ini kurang menguntungkan dan berfaedah.

Ia mengajak orang untuk memahami bahwa mencintai Allah adalah cara yang patut ditempuh seorang hamba Allah berdasarkan keyakinan. Apakah anda setuju wahai faqih? Atau anda lebih suka melihat perselisihan di antara para ulama? Imam Malik ra. telah mengingatkan mengenai perselisihan semacam ini dan memberikan nasehat: Setiap kali seseorang berdebat mengenai iman, maka kepercayaannya akan berkurang.”

Sejalan dengan ucapan itu, Al Ghazali berpendapat: Cara tercepat untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah melalui hati, bukan jasad. Bukan berarti hati dalam bentuk fisik yang dapat melihat, mendengar atau merasakan secara gamblang. Melainkan, dengan menyimpan dalam benak, rahasia terdalam dari Allah Yang Maha Agung dan Besar, yang tidak dapat dilihat atau diraba.

Sesungguhnya ahli sunnahlah yang menobatkan syaikh sufi, Imam Al-Ghazali, sebagai Hujjatul Islam, dan tak seorangpun yang menyangkal pandangannya bahkan seorang cendekia secara berlebihan berpendapat bahwa Ihya Ulumuddin nyaris setara dengan Al Quran. Dalam pandangan Ibn Arabi dan Ibn Al Farid, taklif atau kepatuhan beragama laksana ibadah yang mihrab atau sajadahnya menandai aspek bathin, bukan semata-mata ritual lahiriah saja.

Karena apalah arti duduk berdirinya anda dalam sholat sementara hati anda dikuasai selain Allah. Allah memuji hambaNya dalam Al Quran:”(Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam sholatnya”; dan Ia mengutuk dalam firmanNya: “(Yaitu) orang-orang yang lalai dalam sholatnya”. Inilah yang dimaksudkan oleh Ibn Arabi saat mengatakan: “Ibadah bagaikan mihrab bagi hati, yakni aspek bathin, bukan lahirnya”.

Seorang muslim takkan bisa mencapai keyakinan mengenai isi Al Quran, baik dengan ilmu atau pembuktian itu sendiri, hingga ia membersihkan hatinya dari segala yang dapat mengalihkan dan berusaha untuk khusyuk. Dengan demikian Allah akan mencurahkan ilmu ke dalam hatinya, dan dari sana akan muncul semangatnya. Sufi sejati tak mencukupi dirinya dengan meminta sedekah.

Seseorang yang tulus adalah ia yang menyuburkan diri di (hadapan) Allah dengan mematuhiNya. Barangkali yang menyebabkan para ahli fiqih mengecam Ibn Arabi adalah karena kritik beliau terhdap keasyikan mereka dalam berargumentasi dan berdebat seputar masalah iman, hukum kasus-kasus yang terjadi (aktual) dan kasus-kasus yang baru dihipotesakan (dibayangkan padahal belum terjadi).

Ibn Arabi mengkritik demikian karena ia melihat betapa sering hal tersebut dapat mengalihkan mereka dari kejernihan hati. Ia menjuluki mereka sebagai “ahli fiqih basa-basi wanita”. Semoga Allah mengeluarkanmu karena telah menjadi salah satu dari mereka! Pernahkan anda membaca pernyataan Ibn Arabi bahwa:”Siapa saja yang membangun keyakinannya semata-mata berdasarkab bukti-bukti yang tampak dan argumen deduktif, maka ia membangun keyakinan dengan dasar yang tak bisa diandalkan. Karena ia akan selalu dipengaruhi oleh sangahan-sangahan balik yang konstan. Keyakinan bukan berasal dari alasan logis melainkan tercurah dari lubuk hati.” “Adakah pernyataan yang seindah ini?”

IBN TAYMIYAH: “Anda telah berbicara dengan baik, andaikan saja gurumu seperti yang anda katakan, maka ia sangat jauh dari kafir. Tapi menurutku apa yang telah ia ucapkan tidak mendukung pandangan yang telah anda kemukakan.”

*Diterjemahkan dari On Tasawuf Ibn Atha’illah Al-Sakandari: “The Debate with Ibn Taymiyah, dalam buku karya Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani’s The repudiation of “Salafi” Innovations (Kazi, 1996) h. 367-379.

Foot Note:
1. Ibn Atha’illah, Lata’if al minan fi manaqib Abi al Abbas. Pada bagian Lata’if al-minan wa al akhlaq, karya Sya’rani (Kairo, 1357) 2:17-18.
2. Lihat Ibn Al Imad, Shadharat al dzahab (1350/1931) 6:20; Al Zirikly, al A’lam (1405/1984) 1:221; Ibn Hajar, al Dhurrar al Kamina (1348/1929) 1:148-273; Al Maqrizi, Kitab al Suluk (1934-1958) 2:40-94; Ibn Kathir, al Bidayah wa al Nihayah (1351/1932) 14:45; Subki, Tabaqat al Shafi’iyyah (1324/1906) 5:177. dan 9:23; Suyuti, Husn al Muhadara fi Akhbar misr wa al qahira (1299/) 1:301; Al Dawadari, al Durr al fakhir fi sirat Al Malik Al Nasir (1960) hal 200; Al Yafi’I, Mi’rat Al Janan (1337/1918) 4:246; Sya’rani, Al Tabaqat al Kubra (1355/1936) 2:19; Al Nabhani, jami’ karamat al awliya (1381/1962) 2:25.
Selengkapnya....

11 Mei, 2009

Hermeneutika al-Qur’an Mulla Sadra

Ṣadr ad-Dīn Muḥammad Shīrāzī, juga disebut dng Mulla Sadrā (c. 1571–1636) adalah seorang ulama, teolog dan filsuf muslim asal Persia. Ia menjadi tokoh garda depan reanisance kultural di Iran pada abad ke 17. Mulla sadara disebut2 sbg tokoh utama mazhab Illuminationist (Ishraqi) dan pada umumnya dipandang oleh orang2 Iran sbg filsuf terbesar yg telah dihasilkan negri itu. Mazhab pemikiran filsafatnya disebut dng Transcendent Theosophy atau al-hikmah al-muta’liyah.

Mulla Sadra tentang Hermeneutika al-Qur’an
Umumnya para ulama berpendapat bahwa tafsir al-Qur’an muncul sebagai praktik alamiyah Nabi Muhammad SAW sendiri. Tujuan hermeneutika (yakni, memahami) al-Qur’an dan tafsirnya tidak-lah semata2 bersifat teoritis. Hermeneutika juga memiliki tujuan praktis, yg menjadikan teks tsb dapat diterapkan sebagai keyakinan dan jalan hidup kaum muslimin. Selama kurun waktu tertentu, di dunia Muslim, telah muncul beragam jenis tafsir. Karya2 tafsir tersebut masuk dalam kategori2 besar seperti: tekstual atau literal, fiqhi, teologis, filosofis, spiritual dll.

Sebetulnya sangat menarik utk mencermati secara sekilas persoalan hermeneutika al-Qur’an Mulla sadra. Mulla Sadra menulis tafsir atas bbrp surat dan ayat. Bahkan ia juga menulis sejumlah karya yg membahas ilmu2 tafsir. Dalam kitabnya Mafatih al-ghayb (Kunci Menuju Dunia Yg Tak Kasat-Mata) ia mendikusikan berbagai metode dan prinsip hermeneutika al-Qur’an.

Menurut Sadra, bahasa al-Qur’an memiliki sifat mutasyabih. Mutastabih biasanya diartikan dng suatu ungkapan yg belum pasti, indetermination, ambigu dan suatu kata yg struktur dasarnya memiliki sejumlah makna yg beraneka ragam.

Diantara tugas hermeneutika adalah menyingkap suatu makna2 yg tersembunyi dng makna2 yg jelas dan terang kemudian diungkapkan dng kata2 yg lugas. Menurut Sadra tugas ini belum mampu dilakukan oleh para mufasir. Dalam kata2nya yg lugas ia mengatakan: “Nothing of that which the exoteric commentators of The Qur’an, such as al-Zamakhshari and those who emulate him, have written is the true knowledge of The Qur’an or gnosis of the Divine Revelation in the true sense. All of that relates to philology, grammar and dialectic, and touches only the shell of the exterior revetment. The true knowledge of The Qur’an is something else”. (lihat Se Asl, ed. S.H.Nasr, Tehran, 1961, hal.84)

Lalu bagaimana cara mengetahui 'makna al-Qur'an yg sebenarnya (the true knowledge of The Qur’an)' menurut Sadra? Dan bagaimana ia sampai pada pengetahuan tsb? Menarik sekali sebetulnya utk mempelajari teorinya ttg bahasa al-Quran. Konsepnya ttg al-Qur’an sbg ujaran Tuhan beserta makna yg diimplikasinya, prinsip dan syarat2 hermeneutika al-Qur’an, serta metodologinya dalam karya tafsir al-Quran-nya yg berjudul Tafsir al-Kabir.

Sebetulnya sudah ada buku yg meneliti ttg hal ini, yakni buku yg berjudul "Mulla Sadra Shirazi on The Hermeneutic of The Qur’an" karya Prof. Latimah S.Peerwani. Sayangnya, masih sulit utk menjumpainya di negri tercinta ini.

Selengkapnya....

12 Maret, 2009

TERBANG BERSAMA KEHENINGAN

BERAT, itulah kata yang bisa mewakili tantangan hidup kekinian. Orang miskin dihadang penyakit di sana-sini. Orang kaya alisnya dibikin berkerut oleh berbagai masalah. Sebagian malah sudah dipenjara, sebagian lagi menuggu giliran untuk beristirahat di tempat yang sama. Manusia biasa menggendong berbagai beban ke sana ke mari (dari mencari nafkah, menyekolahkan anak sampai dengan mempersiapkan hari tua), pejabat maupun pengusaha juga serupa: senantiasa ditemani masalah kemanapun ia pergi. Di desa banyak orang mengeluh, luas tanah tetap namun jumlah manusia senantiasa tambah banyak. Sehingga setiap tahun memunculkan tantangan penciptaan lapangan kerja. Bila tidak terselesaikan ia bisa lari kemana-mana. Dari kejahatan sampai dengan kekerasan.

Digabung menjadi satu, jadilah kehidupan berwajah serba berat di sana-sini. Tidak saja di negara berkembang, di negara maju sekali pun tantangannya serupa. Kemajuan ekonomi Jepang yang demikian fantastis tidak bisa mengerem angka bunuh diri. Kemajuan peradaban Amerika tidak membuat negara ini berhenti menjadi konsumen obat tidur per kapita paling tinggi di dunia. Jangankan berbicara negeri Afrika seperti Botswana. Rata-rata harapan hidup hanya 30-an tahun. Orang dewasa di sana lebih dari 80 persen positif terjangkit HIV. Sehingga menimbulkan pertanyaan, "Demikian beratkah beban manusia untuk hidup?"

Ada sahabat yang menghubungkan beratnya hidup manusia dengan hukum gravitasinya Newton yang berpengaruh itu. Sudah menjadi pengetahuan publik, kalau Newton menemukan hukum ini ketika duduk di bawah pohon apel, dan tiba-tiba buahnya jatuh.

Sehingga Newton muda berspekulasi ketika itu, ada serangkaian hukum berat (baca: gravitasi) yang membuat semua benda jatuh ke bawah. Sahabat ini bertanya lebih dalam, "kalau gravitasi yang menarik apel jatuh ke bawah, lantas hukum apa yang membawanya naik ke puncak pohon apel?" Dengan jernih ia menyebut "The law of levitation" (hukum penguapan). Kalau gravitasi menarik apel ke bawah, penguapan menariknya ke arah atas.

Dalam bahasa yang lugas sekaligus cerdas, sahabat ini mengaitkan kedua hukum fisika ini ke dalam dua hukum kehidupan: "Hate is under the law of gravity, love is under the law of levitation."

Kebencian berkait erat dengan gravitasi karena mudah sekali membuat manusia hidup serba berat dan ditarik ke bawah. Cinta berkaitan dengan gerakan-gerakan ke atas. Karena hanya cinta yang membuat manusia ringan dan terbang ke atas. Sungguh sebuah bahan renungan kehidupan yang cerdas dan bernas.

Kembali ke soal hidup manusia yang serba berat, tidak ada manusia yang bebas sepenuhnya dari masalah. Bahkan ada yang menyederhanakan kehidupan dengan sebuah kata: penderitaan! Hanya saja kebencian berlebihan yang membuat semua ini menjadi semakin berat dan semakin berat lagi. Ada yang benci pada diri sendiri, ada yang membenci orang tua, suami, istri, teman, tetangga, atasan kerja, sampai dengan ada yang membenci Tuhan.

Perhatikan wajah-wajah manusia kekinian yang miskin senyum, yang mudah tersinggung, yang senantiasa minta diperhatikan, penerimaan bulanan yang serba kurang, dan masih bisa ditambah lagi dengan yang lain. Semuanya berakar pada yang satu: kebencian! Sehingga mudah dimengerti kalau perjalanan hidup seperti buah apel, semakin tua semakin berat dan semakin ditarik ke bawah.

Terinspirasi dari sinilah, kemudian sejumlah guru mengurangi sesedikit mungkin berjalan dalam hidup dengan beban-beban kebencian. Dan mencoba menarik kehidupan ke atas menggunakan sayap-sayap cinta. Semua perjalanan cinta mulai dari sini: mencintai kehidupan. Makanya sahabat-sahabat penekun meditasi Vipasana berkonsentrasi pada keluar masuknya nafas. Tidak saja karena membuat manusia mudah terhubung dengan hidup, tetapi berpelukan penuh cinta dengan kehidupan. Dan segelintir penekun Vipasana yang telah berjalan amat jauh, kemudian mengalami cosmic orgasm. Semacam orgasme kosmik yang ditandai oleh terlihatnya keindahan di mana-mana. Karena semuanya terlihat serba indah, tidak ada lagi dorongan untuk mencari jawaban. Bahkan pertanyaan sekalipun sudah lenyap dari kepala. Ini yang disebut seorang guru dengan terbang bersama keheningan.

Ada yang menyebut ini dengan emptiness. Sebuah terminologi timur yang amat susah untuk dijelaskan dengan kata-kata manusia. Namun Dainin Katagiri dalam Returning to Silence, menyebutkan: "The final goal is that we should not be obsessed with the result, whether good, bad or neutral." Keseluruhan upaya untuk tidak terikat dengan hasil. Itulah keheningan. Sehingga yang tersisa persis seperti hukum alam: kerja, kerja dan kerja. Dalam kerja seperti ini, manusia seperti matahari. Ditunggu tidak ditunggu, besok pagi ia terbit. Ada awan tidak ada awan, matahari tetap bersinar. Disukai atau dibenci, sore hari dimana pun ia akan terbenam.

Mirip dengan matahari yang tugasnya berbeda dengan awan dan bintang. Kita manusia juga serupa. Pengusaha bekerja di perusahaan. Penguasa bekerja di pemerintahan. Pekerja bekerja di tempat masing-masing. Penulis menulis. Pertapa bertapa. Pencinta yoga beryoga. Pengagum meditasi bermeditasi. Semuanya ada tempatnya masing-masing. Ada satu hal yang sama di antara mereka: "Menjadi semakin sempurna di jalan kerja". Soal hasil, sudah ada kekuatan amat sempurna yang sudah mengaturnya. Keinginan apalagi kebencian, hanya akan membuatnya jadi berat dan terlempar ke bawah.


oleh Gede Prama

Selengkapnya....

12 Februari, 2009

Aku TAk Bisa Lagi Menyanyi



Karya: H. Mustafa Bisri

Aku tak bisa lagi menyanyi...
Bagiku kini tak ada lagi lirik dan musik yg menarik
Utk kunyanyikan bersamamu atau sendiri

Burung2 terlalu berisik
Mendendangkan apa saja setelah merdeka
Membuatku tak dapat lagi mengenali lagi suaramu atau suaraku sendiri
Taman tempat kita istilah becek darah
Yg seharusnya tak tumpah
Jalan-jalan tempat kita mendekatkan hati
Terturup dihadang geram dan amarah
Malam2 tempat menyembunyikan cinta
Telah dionarkan kobaran kebencian
Daging2 yg selama ini kita manjakan pun itu terpanggang api dendam
Udara diseputar kita meluapkan bau telalu anyir
Dan lala2t berpesta dimana2

Bagaimana aku bisa menyanyi
Aku tak mampu meski menyayikan lagu duka
Aku tak bisa mengadukan duka pada duka
Mengeluhkan luka pada luka

Senar gitarku putus
Dan aku tak yakin mampu menyambungnya lagi
Dan langitpun seolah sudah muak dng lagu2 bumi yg sumbang

Maaf sayang aku tak bisa lagi menyanyi bersamamu atau sendiri
Entah jika tiba2 Nabi Daud datang dng seruling ajaibnya

November 1998

Selengkapnya....

07 Februari, 2009

Western Union: Kabar Gembira buat Publisher Indonesia

Hari ini rasanya senang sekali dapat kabar dari blognya Kang Rohman, klo dia dapet konfirmasi dari google bahwa indonesia sekarang sudah bisa nyairin income adsense lewat Western Union (WU). Langsung deh aku login ke google adsenseku, terus masuk bagian account, and aku lihat ternyata benar disitu sudah ada menu pilihan payment lewat Western Union. Stl itu aku ubah dari check payment menjadi WU payment. Kemudian aku cek email, ada pemberitahuan resmi dari google klo perusahaan PPC tsb sudah memasukkan payment lewat WU buat para publisher Indonesia.

Ini artinya pembayaran adsense menjadi lebih mudah, cepat dan gratis (tanpa potongan/katanya google sih gitu). Berbeda dng pembayaran adsense yg kemaren-kemaren (pake cek), nungguin datenganya aja dah lama, belum lagi nungguin cairnya + Potongannya juga lumayan (di BRI kena 20 dolar + 50rb) :-(

Selama ini sebetulnya aku sudah sering ke kantor Western Union, tapi buat ngambil uang temenku. Temenku tiap bulan dapet kiriman uang (ringgit) dari bapaknya di Malaysia. Aku dapet tugas buat ngurus pencairannya coz dia ga da KTP (syarat nyairin uang lewat WU cuma nunjukkan KTP sama poto copy-anya,he2).

Klo konfirmasi dari google itu benar berarti bulan depan aku bisa ke kantor WU buat nyairin uang endiri n bukan punya temen, he2. Jadi tambah semangat nih nambah bikin blognya :-)

Selengkapnya....

02 Februari, 2009

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009

Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009, itulah rentetan kata kunci atau keyword utk kontes SEO yg diadakan oleh Mas Pogung. Awalnya aku baca informasi ttg hal ini dari Mas Isnaini.

Kenapa mas pogung menentukan kata kunci tsb aku juga ga begitu tahu. Apa karena dia lagi demen sama kampanye, atau karena ia orangnya cinta damai, atau karena saat ini bangsa kita sedang mempersiapkan pesta demokrasi (pemilu 2009). Lihat aja di tv para tokoh sedang pada berkampanye ria menyambut pemilu 2009. Klo pilihan kata Indonesia, yo wis mesti to mosok sing diangkat pemilu Amerika, sing menang lak yo mesti Obama..he3.

Apapun alasanya pemilihan kata2 itu, yg jelas itulah kata kunci yg bakalan akan menjadi pusat perhatian banyak orang utk menyabet hadiah-hadiah yg mas pogung janjikan. Klo ga salah hadiahnya dari uang 5 juta (limang ngatus dolar) sampe USB berapa Gb gitu deh.. aku sendiri Cuma pingin ikut2 ngeramein dng memosting judul kampanye damai pemilu Indonesia 2009 diatas. Sapa tahu pas tanggal 1 mei nanti postingan ini bz angkring (emangnya angkringan, he3) nangkring di mesin pencari milik paman google Indonesia (google.co.id). Klo Cuma sekedar nangkring (keindeks) kayaknya dah pasti deh, tp klo sepuluh besar? Cah sak kosku mesti tak traktir kabeh.. (ra ketung mung tak traktir getuk karo krupuk, he3). Pengalaman menempati 10 besar sih dah pernah, dulu pas aku duduk di bangku SMP (opo hubungane karo SEO, ga nyambung babar blassss)

Kata kunci Kampanye Damai Pemilu Indonesia 2009 menurutku termasuk kata kunci long tail keyword, coba aja kalo mas pogung menargetkan kata kunci “kampanye” saja, atau “damai”, atau “pemilu”, apalagi semata2 kata kunci “Indonesia” atau “2009”, weslah aku yakin mesti pada banyak yg ga minat. Kenapa? La saingane iku ga nguati dab.

By the way, dibelakangku ada Mas Agus Datuk (temenku yg lama bermukim di Negri Jiran) yg lagi cengar-cengir nglihat aku nulis postingan nggak nggenah ttg kampanye damai pemilu Indonesia 2009 ini. Sehari2 dia memang suka cengar-cengir sendirian (maklum lah anak teater UIN SUKA)

Selengkapnya....

01 Februari, 2009

Memandang yoga bukan sebagai ancaman dalam islam

Dari sebuah radio Islam terdengar sebuah acara pembacaan al Quran secara interaktif dari para pendengar via telepon. Setelah menyelesaikan bacaannya, pemandu acara kemudian mengoreksi bacaan yang dibaca dari sisi tajwid dan makhraj huruf si penelepon. Tentu acara semacam ini adalah acara yang sangat positif dalam rangka menumbuhkan semangat membaca al Quran dan membumikan nilai serta pesan-pesannya di tengah masyarakat, khususnya generasi mudanya.

Namun yang mengejutkan adalah di saat pemandu acara menyalahkan seorang penelpon yang menutup bacaan al Quran nya dengan bacaan Shadaqallahul 'Adhim. sebuah bacaan yang sangat akrab di telinga kita sebagai bentuk pengakuan kita, bahwa apa yang ada di dalam al Quran adalah merupakan wahyu Allah yang Maha Benar.

Apa alasan pemandu acara menyalah¬kan hal itu? Sederhana sekali, karena tidak ada tuntunan (baca; hadis Shahih) yang menjelaskan hal itu dari Nabi Muhammad Saw. Tentu pertanyaan berikutnya tidak sesederhana jawaban yang telah dikemuka¬kan, sebab tidak hanya berhubungan de¬ngan satu atau dua masalah namun banyak sekali yang kemudian kita katakan tidak boleh, dengan alasan bid'ah (mengada-ada) dalam agama.
Pertanyaan tersebut adalah; apakah se¬tiap hal yang kita lakukan haruslah berda¬sarkan tuntunan dan contoh dari pembawa agama ini, yaitu Rasulullah Saw? Untuk menjawab hal itu kita harus mencermati beberapa mukaddimah berikut:

Pertama, Islam adalah agama yang dipersiapkan oleh Allah SWT sebagai agama terakhir yang dibawa oleh Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad Saw. Artinya tidak ada lagi agama dan nabi setelah beliau, konsekuensinya adalah agama Islam haruslah mampu menyelesai¬kan berbagai problema manusia, baik sebagai pribadi ataupun sebagai anggota masyarakat yang muncul sepanjang masa.

Kedua, Ibadah di dalam Islam diklasifi¬kasikan dalam dua kategori, Ibadah khu¬sus, murni atau mahdhah, yaitu ritual yang diajarkan secara terperinci tentang waktu, cara dan syarat-syaratnya oleh Allah SWT melalui Nabi-Nya dalam rangka ekspresi penghambaan kita kepada Allah dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya.

Kategori kedua adalah ibadah umum atau ghayru mahdhah, yaitu semua tinda¬kan dan aktifitas yang dilakukan dengan motivasi sebagai sarana penunjang agar da¬pat menjalankan ibadah mahdhah dengan lebih sempurna, sehingga layak pula men¬jadi media untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan kerelaan-Nya. Walaupun tidak ada perincian tata ca¬ranya secara khusus namun ia tidak berten¬tangan dengan koridor umum yang ada di dalam Islam dan bahkan termasuk bagian yang diharapkan di dalam Islam.

Untuk kata bid'ah hanya berlaku pada kategori pertama, dimana ibadah dengan makna khusus ini haruslah didasarkan pada tuntunan secara khusus dari Allah SWT melalui penjelasan Nabi dalam Sunnahnya, di saat tidak ada tuntunan maka kita diang¬gap mengada-ada dan menambah ajaran Rasulullah Saw atau dengan kata lain me¬nisbatkan sesuatu yang tidak pernah beliau sampaikan dan ajarkan. Seperti mencipta¬kan salat baru, puasa baru baik dengan ca¬ra baru atau pada waktu tertentu yang tidak pernah dijelaskan dalam Sunnah Rasul Saw.

Kembali ke soal Shadaqallahul 'adhim, sekalipun tidak dianggap sebagai ibadah jenis pertama, namun tidak ada larangan dalam agama untuk membaca hal itu, bah¬kan ia adalah sesuatu yang terpuji karena diharapkan dalam agama. Sebab jika hal itu tidak diharapkan dalam agama, maka apakah berarti lawannya yang diharapkan, yaitu Allah Tidak Benar dalam Firman-Nya? Tentulah tidak demikian.

Begitu pula dengan berbagai metode dan cara yang kita lakukan di dalam kehi¬dupan keseharian kita banyak sekali yang masuk ke dalam kategori ke dua, misalnya berolahraga. Memang tidak ada cara khu¬sus yang ditentukan di dalam al Quran atau pun Sunnah Nabi tentang olah raga terten¬tu seperti Yoga.

Namun karena olahraga seperti Yoga adalah sarana untuk menjadikan tubuh kita sehat dan menjaga kesehatan, sesua¬tu yang sangat diharapkan di dalam agama Islam, bahkan tak kalah dengan keharusan manusia menjaga kesehatan rohaninya. Sehingga di saat orang sedang sakit demi untuk memulihkan kesehatannya dalam waktu yang cepat agama menggugurkan sebagian kewajiban seperti puasa, wudhu atau mandi namun ia harus puasa di hari yang lain dan melakukan tayammum untuk pengganti wudhu dan mandinya.

Maka seorang yang berolahraga dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan kerelaannya agar tetap sehat dan dapat melaksanakan ibadah mahdhah dengan lebih sempurna, maka ia telah dianggap melaksanakan ibadah dengan olah raga yang ia lakukan.

Tentu di saat olahraga itu membaha-yakan tubuh, bertentangan dengan aturan Islam, misalnya berkenaan dengan penutupan aurat atau terdapat praktik judi di dalamnya, maka ia menjadi tidak boleh karena faktor-faktor lain yang memang dilarang di dalam agama.

Berkenaan dengan Yoga sejauh pengetahuan yang kami dapatkan juga demikian ia tidak lebih adalah sarana untuk menjaga kesehatan tubuh dan psikis dengan pengaturan nafas dan konsentrasi. Maka selama tidak ada unsur yang diharamkan di dalam agama, tidak ada kata-kata dan bacaan yang dapat menge¬luarkan kita dari pada keimanan kepada Allah Swt, tidak ada yang memberikan konsekuensi, bahwa kita telah menjadikan sekutu bagi Allah Swt, maka termasuk hal yang boleh-boleh saja.

Ini merupakan salah satu ciri Islam sebagai agama terakhir untuk sepanjang masa sebagaimana disebutkan pada mukaddimah pertama, dimana Islam tidak pernah menolak metode dan praktik baru, budaya bangsa lain yang tidak bertenta¬ngan dengan Islam, artinya masih tidak bertabrakan dengan koridor umum di dalam Islam. Sehingga ajaran dan tuntu¬nan Nabi Muhammad Saw itu tidak perlu menyebutkan semua yang akan terja¬di sampai hari kiamat, karena itu sesuatu yang tidak mungkin terjadi dalam kehidu¬pan Nabi yang hanya 23 tahun setelah beliau menerima wahyu pertama hingga beliau wafat.
Kalau ada yang memprotes dengan alasan bahwa itu bersumber dari tempat lain selain tempat lahirnya Islam dan dipengaruhi oleh agama lain, maka jawabannya bisa kita katakan, bahwa tidak ada larangan dalam Islam untuk mengadopsi tata cara dan metode yang tidak berhubungan dengan ibadah khusus dari tempat lain, apalagi yang mengandung manfaat positif dan nilai-nilai universal. Tentunya sekali lagi selama tidak me¬ngandung unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Tapi bukankah Islam adalah agama yang lengkap yang tentunya telah memberikan solusi pada semua problema? Misalnya untuk mencari ketenangan mental spiritual bukanlah Islam mengajar¬kan kita salat untuk itu. Ya mungkin tidak bisa dipungkiri, bahwa salah satu manfaat salat itu adalah dapat menenangkan diri dan jiwa, tapi tentu itu tidak meniscayakan larangan pada praktik dan aktifitas lain yang juga mendatangkan manfaat yang sama. Selama tentunya kita tidak berkeyakinan, bahwa Yoga dapat menjadi alternatif salat. Kalau sampai demikian tentu sebuah kesalahan besar, karena salat tidak hanya untuk menenangkan jiwa. Wallahu a'lam.

taken from:adilnews.com

Selengkapnya....

26 Januari, 2009

Menjadi Wirausaha dan Entrepreneur Sukses

Oleh: Yodhia Antariksa

Apakah Anda ingin menjadi seorang entrepreneur yang sukses? Jika jawabannya adalah ya, maka slide presentasi ini wajib Anda miliki. Secara komprehensif, slide presentasi ini menjelaskan beragam skills yang patut dikuasai untuk menjadi entrepreneur yang berhasil – baik dari aspek mindset hingga aspek praktis seperti kiat melakukan negosiasi dan pelayanaan pelanggan.

Secara garis besar, materi dari file powerpoint presentasi ini adalah sbb:
• Transisi dari Karyawan Menjadi Wirausahawan
• Mindset (Pola Pikir) Seorang Wirausaha Sukses
• Informasi untuk Memulai Usaha Baru
• Merumuskan Smart Goals bagi seorang Wirausaha
• Analisa Masalah dan Mengambil Keputusan bagi Seorang Wirausaha
• Kiat Melayani Pelanggan
• Teknik Negosiasi bagi Usahawan Baru

Slideshow dibawah ini memberikan sampel/contoh beberapa halaman slide materi presentasi.

Selengkapnya....

Dekapan dekapan ibu



oleh Gede Prama:
Semua orang lahir dari seorang ibu
Kita satu badan dengan ibu selama sembilan bulan
Dipeluk dan dibelai selama bertahun-tahun
Dinyanyikan dan dibumbui cerita sebelum tidur
Bahkan saya disusui ibu sampai umur 9 tahun

Sehingga dalam bahasa sederhana
Ibu tidak saja memberi bibit biologis
Ia juga memberi berlimpah cinta

Siapa saja yg menyebut diri kurang cinta
Ia menghina ibunya

siapa yang gagal mencintai hidupnya
Ia menghianati ibunya

Lebih2 orang yg hidup tanpa cinta
Ia membuat ibunya penuh derita

Selengkapnya....

23 Januari, 2009

3 Authority Backlinks You Can Build Today

If you plan to dominate the search engines you are going to need backlinks, and if you are going to spend your time building backlinks then they might as well from strong authority websites. Of course you are all now staring at your monitor wondering how you are supposed to do that, right?

Actually, its pretty easy! There are literally millions of prime link spots just waiting to be picked by the next person who strolls along, you just have to find them! First I will show you how to find your own backlinks and then I will share some of my secret stash with all of you.
Best Methods for Building Authority Links

There are so many different ways to find and build backlinks, some methods will vary from niche to niche. Here are my favorites, why not see how you can adapt them to fit your website.

  • Become a Guest Contributor - Carl did a great job of covering guest blogging in another post, so I will just touch on this briefly. You can almost guarantee that there is at least one website/blog in your niche that will accept a guest post, you just have to find them. For instance, if you are in the real estate industry you can write for sites like Real Estate License Direct, in the make money online and home based business industry you can write for Carl and many others. I usually find a site that I like and send them a friendly email expressing my interest in writing for them, you will be amazed at how easy it is.
  • Social Communities - There are so many authority social communities out there that using them to build backlinks could easily take weeks. While social bookmarking is a great way to build easy links, its not the only option in town. You can also use your profile pages to build links. Some social communities also offer free blogs that you can utilize as a link building resource. Be sure to check back on your pages and see that they were indexed by the search engines. It never hurts to drop a few links to those pages so that they will get picked up by Google.
  • Blog Commenting - This is one method that I tend to use very conservatively. I am not a big fan of spammers, so I try to always add quality comments and contribute to each blog. Becoming a part of the community is often more valuable than the link itself, so keep that in mind the next time you are dropping a quick comment. Here is a list of over 500 dofollow blogs to get you started.
  • Forum Signatures - Link building via forum signatures is a debateable method, some think they are of little value and others disagree. I have seen plenty of websites rank very well thanks in large part to their forum signatures so I feel that they do add value. There are a lot of authority forums out there, here is a list.
  • Article Marketing - If used selectively, article marketing can be a great way to build links for your niche site. Google has devalued many of these links, so you are best to only contribute unique articles to the highest authority article directories.

I am sure I am forgetting a few methods, but those should get you started. I know from experience that just the above methods could literally take you months to cover completely.
3 Authority Backlinks You Can Build Today:

Below are 5 authority websites that allow dofollow backlinks. I highly recommend that you use these resources with care or the webmasters will certainly stop allowing new links.

  • Stanford Law School - Visit http://cyberlaw.stanford.edu/people-and-blogs click on an article title, click on add a comment, fill out the form include a relevant on topic comment and you will have an authority dofollow .edu backlink to your site.
  • Wikio - Visit http://www.wikio.com, click on sign-up in the upper right hand corner, create and verify your account, log-in to the website and click on publish an article, fill out the article title and body, preview and click submit. You are done!
  • MSDN Blogs - Visit http://blogs.msdn.com click on the join link, fill out your information, verify the account, return to http://blogs.msdn.com, click on a recently published title and leave a good comment on the page. There are numerous blogs on this site, it is a pr 7 and most blogs have dofollow comments.
Author: Patric Herber

Selengkapnya....

Rekasane Dadi Kethek

Kethek kuwi salah sawijining sato khewan kang lucu, nanging iso ugo mbebayani yen durung kuthuk utawa yen lagi kagol. Yen nesu utowo kagol iso malah nyokot utowo nggrawuk kang ngingu.

Ing saparan-paran kethek ono kang dienggo nggolek duwit sarana didadekake sirkus, sing ing panggonanku diarani ledek munyuk. Bocah-bocah cilik biasane podo seneng ndeleng si kethek kang lucu megal-megol niru sapolahe manungso.

Dadi kethek sakjane kepenak, mergo ora biso mikir koyoto menungso. Dadi ora tau mikir mangkel, srei, utowo bingung nggolek duwit.

Nanging yen si kethek ora biso nindakke opo sing dikarepke para menungso ing sakiwo tengene, si kethek yo paling mung dipisuh-pisuhi, kepara malah dibalang sandal. Ning karangyo jenenge kethek raiso mikir, dibalang sandal malah disaut ditampani karo pringas-pringis.

Kethek kuwi khewan kang mesakke, uwis nindakke sapolah tingkah kanthi ora njaluk bayaran kejaba dipakani kok yo isih do dipisuh-pisuhi dening menungso. Menowo ono menungso kang serik karo si kethek, utowo mangkel mergo wis njaluk si kethek supoyo njoget kok malah ketheke kleru akting njupuk payung banjur lungo menyang neng pasar.

Jeneng misuh yo mestine ora nganggo tetembungan kang alus, biasane nganggo jeneng khewan liya-liyane barang. Jane malah rodo lucu nek kethek kok diunekke khewan liyo sing sok njegog utowo mbaung. Isih bejo nek mung dipisuhi, nek nganti dibalang sandal, yen keno lak tambah bonyok bathuke.

Kanggo para kethek, wis trimakno wae nasibmu dipisuh-pisuhi. Gusti Kang Maha Kuasa sing bakal mbales.
:(
Kanggo para menungso kang pinter lan wicaksono, kudu luwih nduweni rasa tepo sliro, lembah manah, lan njaga tumindak sarta omongan. Merga ajining diri dumunung ono ing lathi. Yen ora gelem dipisuhi, ojo sok misuh-misuh. Semono ugo, yen ora gelem dioyak kethek, ojo sok mbajuli kethek.

taken from mbahdewo.com

Selengkapnya....

20 Januari, 2009

javanese dance in Borobudur

This is one of javanese dances, in my village always called Ndayaan...

Selengkapnya....

17 Januari, 2009

Anuku Beda dengan Anumu

Anu? Anu apaan sih? Ini anu blog maksudnya. Kok sepi pengunjung ya, tdk seperti punya anumu? Ya iyalah, makanya aku katakan anuku ini (baca lagi: blogku) beda dng anumu. Blog ini memang aku buat bukan utk tujuan agar terkenal, banyak dikunjungi dan dikomentari, singkatnya bukan agar aku menjadi seorang celeb-blog.

Blog ini aku lebih tujukan agar aku bisa mendata situs2 yg menurutku penting utk didata, disamping itu blog ini juga aku buat sbg my daily activity centre (pusat kegiatan ku sehari2). Jadi apa yg aku lakukan sehari2 sbg aktivitas online sudah ada dalam link yg aku cantumkan. Lagian, semakin bertambah usia seseorang memorinya pasti semakin berkurang. Aku merasa kesulitan jika harus menghafal semua link2 yg begitu banyaknya. Maka aku merasa perlu utk mendata link2, baik itu link punya teman2, link tempat utk belajar (blog, desain dll), link2 utk kegiatan bisnis online, baca berita dll.

Jika diniatkan agar terkenal tentu saja aku harus melakukan berbagai macam optimasi baik on page maupun off page, menimal spt yg dituturkan disini, atau disini atau yg disana, atau yg sana. Selain itu sepertinya malu maluin jika ada temen tanya “kamu punya blog apa tidak?” dan jawabnya ga punya (atau lebih malu-maluin jika jawabnya “belum bisa bikin blog”). Hari gini belum bisa bikin blog? Kata temenku, sekarang ini zamannya ngeblog, sedangkan friedster itu lebih cocok buat anak ABG / SMA-nan. Ho’o po? (menurutku sih tergantung kepentingannya, jika mau cari teman sebanyak-banyaknya ya friendster lebih pas cz friendster memang mrp situs pertemanan).

Sekali lagi, selain sbg pusat belajar dan memulai kerjaanku sehari2, aku juga ingin mendata situs punya teman2ku. Sesekali aku juga tengok situs2 mereka (meskipun cuma sekedar liat2) seperti ke Wisma Kalingga (situs yg aku buat utk ruang ekspresi temen2 kosku), Ifin (adikku sekaligus partner bisnisku yg sekarang lagi belajar ngeblog), sahabat2ku spt Kozim (he is my real friend, keep our friendship, ok?), Guzee, Lek Tukul (bukan Tukul Arwana ya), Suhadi (makasih dah ngajari dan mengantarkan aku menjadi seorang penerjemah buku, kapan mau traktir aku? katanya klo dah bisa ke Australia mau traktir aku, he2), dll.

Sering juga aku sempatkan mengunjungi situs teman2 kampusku dulu, terutama yg sering aku lihat adalah punyanya Ali Usman (analisis2nya yg begitu dalam, maklum mahasiswa teladan :-)), Fayald (his deep reflection), Salihin (si penerjemah juga, kok jarang diupdate? gi asik2nya sama momongan barunya ya? Kapan kita mancing maneh? he2).

Selengkapnya....

16 Januari, 2009

Profesiku: Membuat dan Menjual Kue

Aku harus buat kue, dan besok pagi aku harus menjualnya. Namun aku harus mengumpulkan resep-resep/bahan-bahannya terlebih dahulu. Jika semuanya sudah siap maka tugasku berikutnya adalah membuat adonan dan kemudian berusaha membuat kue yg seenak mungkin. Karena kueku ini nantinya akan aku jual, maka aku tidak boleh sembarangan dalam menentukan kue apa yg harus aku buat. Sebelumnya aku harus cari tahu dulu apakah kue ini banyak yang cari dan ada yg berani membayar dng harga yg lumayan.

Syukur sekarang aku sudah bisa buat warung sendiri yg sedikit yahuud, dan punya bbrp tempat yang biasa aku titipin kue-kueku, sekaligus tempat buat promosi agar para pengunjung tertarik utk menikmati langsung jajanan kue di warungku. Prinsipnya sama-sama untung kok. Alhamdulillah, sudah bbrp waktu aku jalanin kerjaan ini. Ada kue-kue ku yang laku keras, namun ada juga yang ga begitu laku, yah anggap ja ini sbg resiko. Klo aku takut sama resiko mana mungkin ada kue ku yg laku. Toh meskipun ada yg ga begitu laku, aku kan bisa jadi semakin terbiasa dan lama2 mahir juga bikin dan jualan kue.

Begitulah aktivitasku sehari-hari. Kue yang aku maksud adalah artikel sbg konten situs. Sebelum membuat artikel aku harus menentukan dulu tema apakah yg banyak dicari dan karena aku sedang fokus di bisnis PPC maka aku harus menentukan kata kunci yg bayarannya agak mahal. Setelah itu kerjaan selanjutnya adalah membuat adonan, yakni dng mengumpulkan bahan-bahan yg aku dapat dari situs2 (dibantu sama paman google). Aku ambil sedikit dari situs2 itu yg aku jadikan sbg bahan kemudian aku olah (dng bantuan Mr. Ms.Word) mjd artikel yg siap dinikmati.

Setelah artikel jadi, maka aku posting di warung situsku. Warungku ini telah aku rancang sedemikian mungkin agar terlihat menarik (baca: search engine friendly). Tak sampai di situ, aku harus promosikan artikel2 buatanku di bbrp tempat yg telah jadi langgananku selama ini, terutama di toko2 kue yg sudah sangat terkenal (free artikel direktory) seperti ezinearticles, articlecube, articlebiz dan lain2. Agar ada pengujung yg mampir ke warungku kadang aku juga bekerja sama dng situs2 seperti sosialbookmarking, atau aktif menjajakannya di yahoo forum, dll.

Ada banyak penjual kue sukses di jagad online ini diantaranya adalah Anne Ahira (yg senang dipanggil si pedagang kaki online), Cosa Aranda, Joko Susilo, Welly Mulia, Isnaini, Dini Shanti, Rivermaya dll. Ada juga para bule yg sukses berjualan kue seperti Jonathan Leger, Carl Ocab, Patric Chan dll. Tentu saja mereka adalah para koki sekaligus penjual kue yg sudah handal, dan kue2 mereka laku keras dipasaran. Kadang aku bertanya-tanya sendiri bisakah aku seperti mereka? Kenapa tidak, bukankah mereka pun tadinya amatiran sepertiku?

Ah aku tak mau berandai-andai yg terlalu tinggi dulu, yg penting aku harus buat kue dan besok aku harus menjualnya. Klo uangnya dah ngumpul kan bisa dipakai buat beli alat pembuat kue (laptop, dll) yg lebih yahuud, menyewa warung (domain, hosting) yg lebih profesional. Klo dah gitu tambah semangat deh buat kue yg lebih eco (euunak).

Kini aku harus berpikir, kira-kira kue apa harus aku buat dan aku jual utk besok pagi ya? Semoga kue-kueku nanti laris manis. Ayo siapa mau beli kue? Kuenya mas...kuenya mbak...,he2 :-)

Selengkapnya....

15 Januari, 2009

Punya situs adsense? Rahasiakan

Kenapa ya para publisher Indonesia jika ditanya apa alamat situs yang kamu buat utk bisnis adsense? Tdk sedikit dari mereka lebih memilih bungkam dan tdk memberitahukannya. Aku sendiri jika ditanya temen2 apa saja situs yg aku buat utk tujuan adsense aku lebih memilih utk menjelaskannya tanpa harus menunjukkan alamat situsku, tdk jarang juga aku malah mengalihkan pembicaraan, he2 (bukan sok sombong, penghasilanku saja baru recehan, belum bisa seperti para sang master, la klo account ku dibanned kan kasihan enyong to :-) )

Kenapa demikian? Ya seperti yg sudah lazim diketahui, klo orang2 Indonesia itu banyak yg usil. Klo sudah dikasih tahu alamat situsnya, dan diberi penjelasannya seputar bisnis ini, mereka pasti penasaran dan pingin coba2 utk meng klik (sekalipun sudah diperingatkan utk tdk mengklik). Belum lagi jika mereka memang punya niatan yang kurang baik (ga semua orang kan baik bro..). Disamping itu orang2 Indonesia sudah tertradisi dng suka nyontek (tdk hanya dalam ujian sekolah saja), jika tahu situs orang spt ini-seperti itu, maka ia pinginnya bikin yg sama plek alias plagiat sejati.

Udah banyak para pakar yang mengalami nasib dibanned oleh pamannya sendiri (baca: paman google). Setelah dilacak ternyata yang usil itu orang kita2 juga. Jadi buat jaga-jaga menurutku memang ga ada salahnya utk tdk memberitahukan situs adsense kita pada orang lain.

Selengkapnya....

14 Januari, 2009

The advantages of Internet Marketing in a bad economy

Most of the financial news regarding the economy has been pretty dismal over the past few months. Plummeting stocks, failing banks, hundreds of billions of dollars being passed around in the hopes of fixing it all. People are understandably worried about the economy, their jobs, their homes and their credit.

Meanwhile, in the past 3 months my net income has risen 20% even though I've only been working an hour or two per day since my son was born. How is that possible? It's simple: Internet Marketing is very resistant to the economic woes facing other industries. Let's talk about why.

Advertising

Television and radio are kept alive by the ROI (return on investment) of their sponsors, and the commercial web is no different. The advantage of advertising online is that it's far more efficient. When a sponsor puts an ad on a television show or radio program, they can only be vaguely certain of who is watching or listening. Sure the networks provide their own research in demographics and how large their audience is, but much of it is guesswork and impossible to know for sure.

Also, results from TV and radio are very difficult to track. How do you know if the person who just bought your widget was motivated to do so by seeing or hearing your commercial? Again, it's guesswork.

The internet is different. When you place an ad online, you can track exactly how many people saw it, precisely how many people responded (clicked-through) and exactly how much money you earned from it. You can work to refine and improve your ads to improve your ROI as well. It's vastly superior to TV and radio in that regard.

So when it comes time for companies to tighten their belts, it only makes sense that they will focus on the ad medium that has the best ROI.

What does this mean for you, the Internet Marketer? It means that your advertising-driven web sites that use AdSense or other programs will likely remain relatively healthy during hard times. My own AdSense income has not changed much despite the economic troubles, which is no surprise to me. It's also good news for anyone in the search engine optimization business (or related businesses such as pay-per-click), since they, too offer great ROI opportunities.

Selling Information

Another reason that Internet Marketing does well when other sectors are having problems is that people who lose their jobs in those other sectors often turn to the Internet to try and earn a living. When an industry starts having problems, people who lose their jobs in that industry often have a very hard time finding work in the same industry. If they can't find a job, what can they do? Again, many turn to the Internet — the "new economy."

Unfortunately, there are a lot of sharks out there ready to take advantage of these individuals. But for those of us who are honestly offering real opportunities and solutions, we find even more customers during such hard times.

Leveling the Risk

A third reason why Internet Marketing tends to do well even when things look gloomy everywhere else is because the Internet makes it much easier to level your risk. I have customers in 60+ countries. When one country's economy isn't doing so well, another's is flying high, and so I'm less affected. A unique advantage of doing business on the web.

So stay focused on your online business, and remember that you're in a better position to weather the storm than most.

Taken from jonathanleger.com

Selengkapnya....

02 Januari, 2009

Selamat Tahun Baru

Selamat tahun baru! Selain ingin mengucapkan tahun baru kepada sapa saja yg sempat kesasar keblog ini, saya juga akan menyampaikan 4 hal penting kepada anda, 4 hal ini adalah yg saya dapatkan dari Patric Chan (pakar internet marketing) via email.

Berikut adalah 4 hal tsb (saya sarikan dan saya terjemahkan):

1. Lupakanlah masa lalu. Apapun kegagalan yg sudah terjadi di tahun 2008, tak dapat dipungkiri itu telah terjadi. Anda bisa saja menjadikanya sebagai patokan agar lebih baik, namun jangan pernah menjadikannya sbg pedoman mengapa anda tidak dapat menggapai sukses di tahun 2009.

2. Banyak orang berharap agar menjadi lebih baik di tahun 2009. Janganlah hanya sekedar berharap saja. Berharap tdk membuat anda sampai kemanapun, terutama menuju keberhasilan. Berkomitmen saja dng apa yg anda ingin capai dan capailah untuk keuntungan diri anda sendiri.

3. Jadilah positive thinker. Berpikirlah positif tentang 2009, karena pikiran anda akan mempengaruhi tindakan Anda.

4. Milikilah rencana. Apakah anda hanya ingin menghasilkan beberapa ratus dolar saja dari internet ataukah ingin membangun bisnis jutaan dolar dari bisnis online, rencanakan dan ketahui dng pasti langkah2 apa saja yg bisa mendekatkan anda dng tujuan. Anda tidak akan sampai pada tujuan jika Anda tidak tahu apa dan di mana tujuan Anda. Sadarilah!

Selamat tahun baru.

Semoga kesuksesan mjd milik anda,

Selengkapnya....